Dan, Alle pun segera keluar saat melihat Arland yang membelakanginya dan bersandar pada pinggiran kolam renang sekaligus menyeruput es jeruk.

Hap!

Alle langsung menutup kedua mata laki-laki itu, membuat Arland tersentak kaget.

"Pagi sayang!" seru Alle menjauhkan kedua tangannya dari wajah Arland.

Arland sontak saja terkejut dan berbalik guna melihat wajah manis gadisnya. Wajah Alle bahkan sudah memerah melihat dada telanjang Arland.

"Kamu kok kesini gak bilang-bilang? Kan aku bisa jemput," kata Arland bertumpu pada pinggiran kolam, sedangkan Alle berjongkok dihadapan Arland. Keduanya saling melempar tatapan cinta.

"Kejutan, hehee. Aku bawain nasi goreng, makan yuk." ajak Alle semangat seraya mengulurkan tangannya.

Arland tersenyum dan mencubit kedua pipi Alle. "Kamu masih haid?" tanya Arland tiba-tiba.

Alle menggeleng. "Kok nanya gitu?"

Arland semakin melebarkan senyumnya. "Berenang yuk, pasti kamu belum mandi kan?" ujar Arland mencolek-colek dagu Alle.

Alle lantas melotot. Ia sudah cantik-cantik begini dibilang belum mandi? Wah belum pernah ngerasain diulek pake batu ya kayanya.

Plak!

"Sembarangan! Aku udah mandi tau, kamu gak liat aku udah cantik gini." omel Alle menggeplak bahu lebar Arland.

Arland meringis pelan. Dalam hatinya ia bergumam. Gak lagi pms, pas pms sama aja. Sama-sama galak.

"Gak usah ngumpat! Aku denger ya!" hardik Alle melotot.

Arland langsung cengengesan. "Becanda sayang. Aku masih mau renang, All. Gak papa kamu nunggu?" kata Arland.

Alle mengangguk. "Jangan lama-lama nanti masuk angin," ujar Alle menyeburkan kakinya ke dalam kolam renang. Karna saat ini ia tengah menggunakan rok sebatas lutut, dengan baju kaos putih pendek.

Melihat Arland yang begitu lihai dalam berenang. Sangat berbanding balik dengannya. Alle pun memainkan kakinya didalam air, sesekali tangannya juga ikut bermain.

"Gak ikut berenang sekalian?" Arland tiba-tiba saja sudah berada didepan Alle. Wajah laki-laki itu sangat tampan jika seperti ini.

Arland tiba-tiba maju dan memeluk pinggang Alle.

"Arland ih, gak enak sama Bi Rani." ujar Alle melotot.

Arland malah bergidik. "Bi Rani gak bakalan berani ke sini sayang." ujar Arland menarik tekuk Alle dan menghadiahi gadis itu ciuman.

Alle tersentak, namun sedetik kemudian gadis itu juga menikmatinya. Semuanya masih sama, manis dan penuh cinta.

Alle bahkan mengalungkan kedua tangannya dileher Arland, sesekali meremas rambut cowok itu saat ciuman mereka semakin liar.

"Nguhh.. Nafsu banget sih! Bibir aku sampe digigit," kata Alle melepaskan ciuman panas itu. Arland ya kalau udah nafsu mah suka gigit-gigit. Kan sakit, dumel Alle dalam hati.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now