Grip Powder

2.3K 175 4
                                    

"ada apa Lyn ngajak aku keluar malem-malem? Tumben" tanya Lui ketika Cellyn sudah memesan dan kembali ke meja mereka

"ngga ada sih, cuman pengen keluar aja, suntuk juga kalo dirumah" jawab Cellyn sambil menatap hp-nya

Cellyn memainkan hp-nya sedangkan Lui memperhatikannya dengan wajah datarnya. Cellyn tak menghiraukan Lui sama sekali dan membuat Lui jengah sehingga menarik nafasnya kasar sambil membuang pandangannya kearah lain

"kenapa?"

"kalo diajakin ngobrol tuh ya jangan main hp" jawab Lui datar

"emangnya kenapa?" tanya Cellyn lagi yang membuat Lui agak jengkel

"ngga sopan. Ngapain aku ngomong kalo lawan bicaraku ngga ngeliat aku, percuma aku ngomong"

"yaudah sihh. Ini aku udah ngga main hp lagi"

"baguslah"

"kok bagus?" ketus Cellyn

"iya, dah lupa aku mau ngomong apa"

"ingat-ingat dulu" Cellyn tak mau kalah

"kalo orang lain ngomong, kamu harus dengarin dan liat kearah dia. Biar dia ngerasa kalo kamu emang mau ngobrol sama dia. Jangan kayak tadi. Ngga sopan dan aku ngga suka" ngomelnya Lui

"hmm"

Pesanan mereka datang dan Cellyn tak lupa mengucapkan terimakasih pada pelayan sebelum berlalu

"besok Papa kamu ada dirumah ga?"

"ada, tapi pas malem. Soalnya pulang kerja jam 6, kenapa?"

"ada yang mau aku omongin" jawab Lui serius

"hhmmm pasti mau ngelamar aku ya?? Yekan?? Telalu cepat sih kak, aku juga belum UN. Nanti aja lah setelah selesai aku kelas 3" ucapan ter-PD Cellyn sepanjang masa, sedangkan Lui yang mendengar itu malah menghentikan makanannya dan mengangkat alisnya satu

"hmm bukan-bukann"

"ga usah malu-malu gituu dong, lagian aku udah kasih lampu hijau kok. Tenang aja sih"

Mendengar kalimat itu, Lui langsung tersenyum sambil menatap tawaan Cellyn yang sedang berkhayal tinggi sekali

"ihh apa sih kak ngeliatin aku sampae segitunya" ucap Cellyn malu-malu sambil menahan senyumnya

"wajah kamu kayak lagu maju tak gentar" balas Lui masih menatap Cellyn sambil tersenyum

"ehh emang kenapa?"

"sama-sama bikin semangat"

Cellyn tertawa renyah mendengarkan gombalan atau pujian itu dari Lui. Cellyn sangat senang jika diperlakukan seperti oleh Lui. Tapi Cellyn langsung menghentikan tawanya mengingat rencana yang harus dilakukannya

"aku mau main permainan" ucap Cellyn tanpa ekspresi

"mau ke timezone?"

"ngga. Permainan yang aku buat sendiri. Besok anter aku bisa gak kak? Ke bazaar yang baru buka di pasar tujuh"

"ooh iya bisa, jam berapa?"

"jam 4 sore aja" jawab Cellyn dan hanya diangguki oleh Lui

"tumben makannya ngga di filter?" tanya Cellyn yang lahap memakan kebab yang dia pesan tadi

"iya. Aku udah dapetin abs, jadi aku mau makan sepuasnya kayak dulu-dulu" jawab Lui sambil memperlihatkan perutnya kearah Cellyn

"nanti gemuk lagi kak"

"tipe badan aku tuh Ectomorph, tipe tubuh yang sulit gemuk badannya walaupun banyak makan" jelas Lui sambil memasukkan kebab kemulutnya

"jadi-"

Menakhlukkan Coach Basket (cmplt)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora