Tapping

2.4K 173 2
                                    

Hari ini Lui kesiangan dan menyebabkan dia terburu-buru untuk bersiap mengajar anak SD. Dia tak sempat sarapan. Setelah selesai mandi, dia langsung pamit pada Mamanya karena memang Cuma Mama yang dirumah, sedangkan anggota keluarga yang lain sudah pergi dengan aktivitas masing-masing

Lui langsung memarkirkan mobilnya dan mulai masuk kedalam sekolah dengan tenang. Melihat sudah ada beberapa anak SD yang main dilapangan, Lui langsung berlari menuju arah mereka dan memanggil semuanya untuk berbaris agar memulai latihan. Pagi ini Lui tak seaktif biasanya yang lari kesana-sini untuk mengejar anak-anak. Dia terlalu lapar untuk melakukan itu

Lui gak lemas karena harus mengeluarkan tenaga padahal dia belum ada mengisi tenaga pagi tadi. Namun Lui meamasang wajahnya yang terlihat marah terhadap anak-anak, dan untungnya mereka mengerti dan takut dimarahi oleh pelatihnya. Sedangkan Lui hanya menahan senyum nya

Latihan sebentar lagi akan selesai. Lui hanya memberikan 2 drill atau contoh yang harus harus diikuti anak-anak. Sengaja drill gampang yang diberikan Lui supaya agak menghemat tenaga

"latihan hari ini selesai. Sampai jumpa dilatihan berikutnya" ucap Lui kemudian membubarkan anak-anak

Dia pergi ketoilet dulu untuk mencuci tangannya karena tadi agak kotor memegang bola. Lui langsung kekantin membeli 2 roti dan memesan teh manis hangat. Saat teh manisnya sampae dimejanya, bel istirahat berbunyi dan dalam hitungan menit pun kantin sudah sangat ramai. Dia tak memperdulikan itu, dia lanjut memakan dan minum apa yang sudah dipesannya

"kak gabung ya"

"eh Natasya, bikin kaget aja. Yaudah duduk. Temen-temen mu mana?"

"ga tau tuh, aku ditinggal. Terus aku nampak kakak, yaudah deh aku samperin" jawab Natasya sambil mengunyah wafernya. Max yang melihat keberadaan pelatihnya pun juga ikut samperin ke mejanya

"coach" sapa Max sambil menyalam Lui

"tumben coach makan dikantin?"

"iya, tadi ga sempat Max, kesiangan"

"hah?!?! Coach bisa kesiangan ju-"

"ayo Max" teman-temannya memanggil Max dan Max pamit karena mau menyusul temannya

"enak banget coach makannya" celetuk Natasya disela-sela mengunyah wafernya

"iya enak, soalnya laper. Kamu mau?" tanya Lui sambil menyodorkan potongan roti mau menyuap ke Natasya. Sedangkan dari sudut lain ada yang sedang memperhatikan mereka dengan kesal

"eh ngga coach. Kalo laper ya makan nasi dong, malah makan roti"

"makan nasinya pas siang Sya. Jangan tanya kenapa"

"ehh iya deh iyaa. Yaudah nih coba wafer aku. Enak juga" Natasya menyuap Lui

"ih iya enak kejunya berasa banget"

"kak bagi teh manisnya boleh?"

"eh pesan aja lagii" ucap Lui beranjak dari duduknya namun tangannya ditahan oleh Natasya. Ada yang benar-benar kesal melihat kejadian itu

"ga usah kak. Yang ini aja. Boleh?"

"yaudah kalo kamu maksa"

Natasya langsung meminum teh manis itu. Bukannya apa, Lui merasa ngga enak aja kalo Natasya minum teh manis yang udah diminum Lui duluan

"kenapa Sya?" tanya Lui setelah Natasya selesai minum dan menjilat bibirnya dengan lidahnya

"manis banget ya?"

"iya kak"

"kayak kamu" kata Lui dan membuat yang digoda merasa tersipu

"kak aku masuk kelas ya. Udah mau bel soalnya. Byee" Natasya meninggalkan Lui lalu melenggang menuju kelasnya dengan sefruit senyuman yang masih menempel diwajahnya karena godaan yang Lui berikan untuknya

Menakhlukkan Coach Basket (cmplt)Where stories live. Discover now