chapter 16

858 40 4
                                    

Apa yang kudapatkan setelah melewati beberapa hari yang menegangkan?

Tidak ada.

Aku hanya lepas sesaat, dan hidup tenang sesaat seperti dulu.

Pada akhirnya aku juga akan merasakan lagi perasaan seperti kemarin, berada ditangan orang yang salah.

Berada ditangan orang yang memiliki dendam, dan berada ditangan orang yang tidak memiliki belas kasihan.

Aku tidak mengerti mengapa ia melepaskanku.

Apa karna dia mungkin bisa saja tertangkap jika tidak pergi saat itu juga? Atau karna dia memang sengaja melakukan hal itu untuk membuatku tidak tenang?

Aku tak tau alasan pastinya, dan hal itu membuatku benci terhadap kehidupanku sendiri.

Aku ingin pergi, aku tak ingin menyakiti orang lain lagi.

Jika Kakashi menginginkan diriku, bukanlah sudah seharusnya aku menyerah? Aku tidak boleh egois dan melibatkan orang lain bukan? Aku sudah menyebabkan banyak masalah, jadi bukankah seharusnya aku sadar diri?

Aku tak ingin ada yang terluka lagi.

Kumohon dengarkanlah doaku.

Kumohon berilah aku jalan keluar yang baik.

                               

"Sejak kejadian hari itu, sakura jadi seperti ini. Aku benci mengakuinya tapi menurutku sakura seperti hanya hidup untuk melahirkan anaknya" Ino bicara pelan, ia tampak menatap Temari dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Maksudmu setelah itu dia akan pergi?" Ino mengangguk setelah mendengar pertanyaan Temari, dan Temari yang melihatnya menghela nafas pelan.

"Kurasa Sakura tidak mungkin berpikir sependek itu, Sakura sangat mencintai Sasuke tidak mungkin dia tidak mempertimbangkan perasaan Sasuke jika seandainya dia memang ingin pergi" Temari mengatakan pendapatnya, Ino yang mendengarnya terdiam membisu.
                      
"Aku tau banyak yang menganggu pikiranmu Ino, hidup sakura tidak akan pernah tenang selama orang gila itu masih berkeliaran. Aku tak tau kemana Kakashi pergi tapi yang pasti kita harus melindungi Sakura, kapanpun orang itu akan datang dan mungkin fakta itulah yang membuat sakura jadi seperti ini" Temari kembali berucap, ia memperhatikan Ino yang membuka ponselnya setelah mendapat satu pesan masuk.

"Ada apa?" Karna Ino tak kunjung bicara Temari memutuskan untuk bertanya, dan Ino yangendengar pertanyaan Temari langsung beranjak berdiri dari duduknya.

"Ayo cepat, sakura dirumah sakit" Mendengar ucapan Ino yang panik, secara otomatis Temari juga berubah panik.

Ia dengan cepat membayar makanan dan minuman yang ia dan Ino pesan tadi dan langsung melesat keluar restoran.

"Apa yang terjadi denganya?" Temari bertanya setelah masuk kedalam mobil Ino, dan Ino yang menyetir menjawab tanpa menoleh sedikitpun kearah Temari.

"Aku tak tau pasti tapi yang jelas sai bilang, ia melihat Sasuke membawa sakura kerumah sakit. Dan menurut sai sakura tampak tak sadarkan diri" Ino menjawab dengan sedikit perasaan takut, tentu saja ia sangat takut terjadi masalah serius pada sahabatnya.

Selama hampir 2 minggu ini sakura tampak sangat lesu dan tidak bertenaga, bahkan menurut Ino sakura sangat sering terlihat melamun. Bahkan respon sakura dalam menanggapi ucapannya pun bisa dibilang sangat lambat, menurutnya sakura seperti orang yang kebingungan.

Sakura tampak seperti orang yang gelisah, tapi dia gelisah dengan pemikirannya bukan dengan tingkah lakunya.

Sakura yang sulit diajak bicara membuat Ino harus kembali berhadapan dengan diri sakura yang dulu. Yang sulit diajak bicara, dan sulit untuk dikendalikan.

Trauma 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang