chapter 4

1K 66 0
                                    

"Jadi dia belum ditemukan?" Ino bertanya khawatir, raut wajahnya tampak cemas saat memandang wajah sakura yang tampak kosong entah memikirkan apa.

"Mereka masih berusaha mencari" Sakura menjawab seadanya, bisa dibilang ia paling tidak ingin membahas hal ini sekarang tapi apa boleh buat ia harus membahasnya karna ino yang memulai pembicaraan.

"Kudengar kemarin dia menelfon mu melalui telfon kantor, apakah itu benar?" Ino kembali bertanya, ia sangat khawatir saat mendengar dari sai bahwa Kakashi ada di sekitar kantor Uchiha kemarin pagi hingga malam.

Tapi kenapa pria itu tidak dikenali? Dimanakah dia bersembunyi hingga kamera cctv bahkan beberapa security tak bisa melihat dan menemukannya?

"Sasuke mencari tau lewat mana dia menghubungi telfon kantor dan ternyata dia hanya menggunakan telfon umum untuk menelfon" Sakura berucap lelah, ia sudah tidak tahan.

Tangannya terulur memijat pelan pelipisnya, setelahnya kembali mendengarkan Ino yang mulai berucap kembali.

"Darimana dia mendapat-"

"Aku tidak tau Ino tolong jangan membahasnya" Melihat sakura yang seperti sudah sangat tertekan Ino secara spontan menutup mulutnya dan meminta maaf berkali-kali.

Ia memang bukan termasuk orang yang mudah peka jadi ia tidak tau kalau sakura tidak nyaman dengan topik pembicaraannya, lama tak berjumpa ia jadi seperti kembali pada masa kuliahnya dulu,ia jadi harus kembali beradaptasi oleh sikap sakura.

"Maafkan aku, kau ingin pulang?" Ino menatap jam di ponselnya, sudah cukup larut.

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam ia harus segera pulang, ino dapat melihat Sasuke yang berjalan ke arah mereka.

Ino tersenyum lega, ia sangat tenang karna orang yang tepat telah datang. Ino pikir Sasuke masih mengurusi masalah tentang Kakashi dikantor kepolisian hingga lupa menjemput sakura disini, tapi Ino rasa ia salah.

"Bagaimana?" Ino berinisiatif bertanya, ia melihat Sasuke tampak khawatir melihat sakura yang terlihat sedikit pucat saat ini.

"Perkembangannya masih sama, para polisi itu memang ingin turun dari jabatannya" Sasuke bicara datar, ada nada mengumpat saat mengatakannya dan Ino yang mengerti hanya mengangguk.

"Sudah hampir 72 jam,kuharap tidak terjadi apapun kedepannya" Ino berucap pelan, ia sangat berharap tak ada hal buruk yang terjadi nanti.

Walaupun perasaanya berkata lain Ino tetap ingin  yakin kalau semuanya akan baik-baik saja, ia yakin semuanya akan segera selesai.

"Aku pulang dulu sakura, jaga dirimu dengan baik. Jangan terlalu dipikirkan aku yakin semuanya akan berjalan baik" Ino berkata lembut sebelum pergi ia mengelus pelan bahu sakura yang tertutupi kemeja putihnya.

"Ada Sasuke disampingmu, yakinlah kau akan baik-baik saja" Ino kembali berucap ia kemudian tersenyum singkat pada Sasuke sebagai tanda pamitnya, setelahnya Ino kembali mengelus pelan bahu sakura untuk memberi semangat.

"Kita pulang sakura, Ino benar aku akan menyelesaikannya untukmu" Sasuke berucap tegas, ia tidak tega melihat sakura yang tampak begitu terbebani atas kaburnya Kakashi dari selnya.

"Yakinlah padaku semuanya akan baik-baik saja"

                                 ❤

Sakura menatap kosong kearah jendela kantor, hari sudah menjelang sore pemandangan kota sangat indah di jam-jam segini.

Walupun pemandangan yang ia lihat begitu cantik tetap saja hatinya tak merasakan hal itu, matanya tampak kosong pikirannya pun tampak kosong.

Trauma 2Where stories live. Discover now