Six

58 11 1
                                    

*******
"Yasudah, di karenakan semua guru akan sibuk untuk besok, kalian semua boleh pulang" kata mr. Harry pas nulisnya selesai.

Yes pulang cepet!

"Ly bareng gue aja"

"Kemana?"

"Ya pulang lah. Emang lo mau jadi nyamuk?"

Lah iya. Ntar kalo pulang bareng Corbyn, gue bakal jadi nyamuk. Kan dia sama clara.

Terus gue sama Daniel gitu?

"Iya deh"

*****

06.30

Sekarang, gue lagi ngecek barang-barang bawaan di ruang tengah.  Gue ngambil list barangnya dan ngeceklis yang udah ada. Yang gaada cuman makanan ringan kayak snack gitu. Nanti pas berangkat mampir dulu ke mini market.

Selesai masuk masukin barang, gue langsung keluar rumah dan pake sepatu gue. Ga lupa juga gue masukin sendal.

TINNNNNNN

Pas gue pake sepatu, ada suara klakson. Gue nengok. Ternyata itu mobilnya Corbyn.

"LILY BARENG GA?" teriak Corbyn

Tumben dia jemput. Gue ngelirik ke arah rumah Daniel. Tapi mobilnya belum keluar. Garasinya juga masih ditutup.

"LILY CEPETAN MAU BARENG GAA"  si Corbyn teriak lagi

"IYA TUNGGU BENTAR" gue juga teriak

Selesai pake sepatu, gue langsung nyamperin mobilnya Corbyn.

Gue buka pintu depan mobil, dan

"Lo di tengah ya Ly" ada Clara.

Yaudah. Gue tutup lagi pintunya dan buka pintu belakang dan duduk di kursi tengah.

Corbyn pun nyalain mobilnya dan kita berangkat. Gue sempet nengok ke arah rumah Daniel. Tapi dia belum muncul. Dia ikut ga si?

Author's POV

"Byn, emang kita camp di mana?" Tanya Lily

"Amazon"

"Dih! Orang serius juga" kesal Lily

"Eh Clara, tumben ga bareng Elena sama Emely?" Lily kembali bertanya

"Elena sama Emely nanti nyusul langsung ke tempat camp. Mereka males naik bis katanya" jawab Clara

"Enak ya jadi rich people" gurau Lily

"Enak sih. Tapi kalo hasil judi kayaknya ga deh" Clara sadar, dia keceplosan

"Ha? Hasil judi?" Sahut Corbyn

"Emm, sebenernya waktu gue ke club bareng mereka, gue liat papanya Emely lagi judi. Ga cuman sekali dua kali. Dan kalo gue kerumah Emely pun, gue Jarang liat papanya. Kalo gue tanyain ke Emely, dia selalu bilang kalo papanya lagi sibuk. Sekalinya pulang, papanya pulang dalam ke adaan mabuk. Tapi Emely kayak  ga peduli gitu. Jangan bilang siapa siapa ya."

"Terus, ibunya ke mana?"

"Katanya si cerai. Tapi sekarang gatau dimana"

"Oooh"

Tak terasa mereka sudah sampai di sekolah.
Parkiran pun penuh dengan siswa siswi yang sedang mengantri masuk kedalam bis. Merekan pun ikut mengantri di barisan kelasnya.

Setelah masuk kedalam bis, mereka mengambil tempat duduknya masing masing. Lily memilih duduk di kursi dekat jendela. Ia pun memasang earphonenya dan menyenderkan kepalanya ke jendela.

Ia memandangi parkiran dari dalam bis seperti mencari seseorang. Ya dia mencari Daniel. Sedari tadi, ia belum bertemu dengannya. Ia pun memutuskan untuk menghubunginya.

To: Daniel
Lo dimana? Ikut camp ga?

Tidak ada jawaban. Ia pun mematikan ponsel nya dan mulai memejamkan matanya.

"Boleh duduk disini ga?"  Seseorang datang dan bertanya kepada Lily. Karena tidak ada jawaban dan dia sadar jika Lily sedang pulas tertidur, dia pun langsung duduk dan akan bertanya lagi nanti setelah Lily sudah bangun.

*******

Lily terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang menyoroti wajahnya. Ia pun sadar jika kursi di sebelahnya telah di duduki seseorang. Ia pun menengok ke arahnya. Dan mencabut earphone nya.

"Eh, gue boleh duduk disini kan?" Orang itu kembali bertanya

Lily pun hanya mengangguk mengingat nyawa nya belum terkumpul sepenuhnya.
Lalu ia mengecek ponselnya dan ia memencet notifikasi pesan yang ternyata dari Daniel.

From: Daniel
Iya gue ikut, tadi gue telat

To: Daniel
Sekarang lo duduk di kursi mana?

From: Daniel
Ketiga dari belakang

Lily pun menengok ke arah belakang dan ia tidak menemukan Daniel disana.

To: Daniel
Gaada. Lo di bis berapa?

From: Daniel
Bis 2. Lo?

To: Daniel
Gue di bis 1! Lo sih pake telat segala. Kepisah kan jadinya

From: Daniel
Yaudah sih. Pengen banget satu bis sama gue?

To: Daniel
Ga!

Lily pun mematikan kembali ponselnya dan ia melihat sebuah snack yang di pegang oleh orang yang duduk di sebelahnya. Lily pun merasa lapar seketika. Buru-buru ia membuka tasnya untuk mengambil makanan dan..

Lily ingat jika tadi seharusnya ia berangkat ke minimarket terlebih dahulu karena ia tidak membawa makanan sedikitpun. Ia hanya membawa air putih dan itupun hanya satu botol.

Ia pun merasakan perutnya semakin lapar.  Ia menutup dan menyimpan kembali tasnya. Ia menyenderkan kepalanya dan memegangi perutnya yang kelaparan. Karena Lily belum sarapan sedari pagi.

"Lo laper? Nih makan punya gue aja" orang di sebelah Lily menyodorkan snak yang ia pegang ke arah Lily.

Lily yang sadar ia sedang di ajak biacara oleh orang di sebelahnya pun menoleh.

Ia melihat wajah orang disebelahnya seperti tidak asing. Lily kaget sekaligus tak percaya jika orang di sebelahnya itu kembali mengajaknya bicara setelah sekian lama.






To be continue
   👇

What Am I? | djsWhere stories live. Discover now