#1 Salah Orang

994 32 6
                                    

Pulau Floria, merupakan pulau impian semua wisatawan, karena sejuta pesona keindahan di dalamnya. Tetapi satu malam yang buruk bagi Monica Xu, yang berlibur satu malam, malah kehilangan cap-nya malam itu.

***

Monica Xu memegang kepalanya, rasanya masih sangat berdenyut.  Bibirnya kering merasa sangat haus, susah payah dia mengeluarkan suara, "minta air..."

Seseorang pria malah datang naik ke ranjang simson  besar dengan perlahan tiba datang di atas tubuhya yang kecil, dan menjatuhkan air melewati ciuman yang dia berikan, dan kemudian menekan mulutnya dengan lumat-lumatan yang sangat kasar, rasa anggur tumpah ke dalam mulut Monica.

Monica segera menolak, namun akhirnya menelan sedikit kemudian, ternyata sesuatu yang memabukan masuk, hausnya  bukan hilang, malah sudut-sudut bibirnya terasa lebih asam dan kering. dia memberontak membuka matanya, namun kain hitam terasa menutupi matanya, menghalau pandanganya, dia tidak bisa melihat, dia berusaha menggerakan kaki tangannya, namun tali serasa melingkar ketat. dia di culik?

Monica ingat dirinya tengah berlibur, baru saja mencapai pulau bertemu seorang gaet,  di beri kamar yang indah, padahal dia tidak memesan kamar.  dia pikir dirinya sedang beruntung, setelah makan malam, dia menjadi sangat mengantuk dan tidak bisa bangun, kini dia seperti orang mati yang telah hidup kembali.

Srek!

Gerak tangan seorang terasa sangat berisik, namun kulitnya serasa kehilangan sensorik,  hanya bunyi melucuti yang terdengar, namun sepenuhnya dirinya tidak merasakan apapun. Apa dia di bius? Monica mendadak dikejutkan pemikirannya sendiri.

Sedetik kemudian, dia baru menyadari jika dia tengah tidur telentang, dan bayangan seseorang berada di atas tubuhnya,  terasa naik turun dengan napas berat.

"Ehm, kupikir kau sangat murahan. Ternyata kau masih memiliki harga di bawah sana," bisik seorang pria tepat di daun telinganya. tetapi sensorik kulit Monica belum merasakan apapun, dia hanya bisa mendengar,  namun tubuhnya masih terasa seperti kesemutan pelan-pelan dari ujung kakinya, dan sensorik  tubuhnya mulai bereaksi. kakinya bisa dia gerakan, tangannya juga, tetapi semua gerakan itu hanya memindah jari.

Apa yang terjadi dengan dirinya? tidak mungkin hal buruk terjadi, pelecehan kah ini? Monica segera berusaha memberontak namun sia-sia, dan dia hanya bisa mendorong suara keluar dari tenggorokannya, "bajingan lepaskan aku!"

Namun elusan malah datang membelai dari rambutnya dan sekitar tulang selangka lehernya,  dan Monica baru sadar, dia telah tinggal dengan kepolosannya, "jangan," rintih Monica serak.

"Terlambat, aku sudah melakukannya berkali-kali, ini ronde yang ketiga."

Monica shock apalagi bau mulut pria ini terasa mengeluarkan aroma anggur yang memabukan, merintih seketika dan merasa jijik pada tubuhnya. dia telah ternodai, namun pria itu masih belum pergi, "pergi, aku tidak ingin melihatmu!"

"Tidak!" hardik Pria itu menakuti Monica , "Sheila... kau membatalkan pertunangan sepihak dan lari—"

Monica menyadari sesuatu, segera memotong  dengan suara hampir menangis, "Tuan, aku bukan Sheila, aku Monica Xu. Kau salah orang..hiks..."

"Aku Monica Xu, bukan Sheila...hiks..."

Pria itu bangun seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar, dia masuk kamar ini dalam keadaan mabuk, ingin mengerjai tunangannya. Kini rasa mabuknya telah hilang setengah, dia bisa mendengar dengan baik isi mulut gadis ini, dia segera langsung menyalakan lampu.

Benar. Yang terbaring bukan Sheila, melainkan seorang  Gadis kecil yang terasa asing, namun juga sangat familier.

Gadis dengan wajah cantik, pantulan lampu kamar membuat kulit putih salju lebih berkilau. Rambutnya hitam panjang, terlihat acak-acakan, namun malah membuat dia terlihat menggoda. Tubuhnya ramping dan berlekuk penuh isi yang sempurna. Jika di pikir- pikir, gadis ini jauh dua kali lebih indah dari Sheila Shen, mantan tunangannya.

Mr.RightWhere stories live. Discover now