Kim Taehyung itu butuh sekretaris yang cantik, pintar, tanggap, penurut, dan nilai plusnya memiliki bodi yang aduhai.
Bukan Min Yoongi yang lambat, berantakan, berwajah datar sedatar dadanya (Taehyung menyangkal ia seorang namja) dan nilai minusnya...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Taehyung with his baby boy, Yeonjun
3 Tahun Kemudian... 1 Mei 2022 At Kim's Mansion Pukul 09.13 AM
Kelopak bunga Sakura yang dimiliki oleh keluarga Kim jatuh ke tepi meja kerjanya. Sosok namja berambut pirang cerah dengan kulit tan dan mata biru lautnya menoleh dari kegiatan menulisnya. Dengan lembut, ia mengangkat kelopak itu dan mengulas senyuman lembutnya.
Sudah hampir tiga tahun...
Mata birunya kemudian menatap sayang pada foto berbingkai tema bunga matahari di sudut kiri meja kerjanya. Didalam foto itu, ia sedang mencium kening sosok terkasih yang tertawa lembut dalam pelukannya. Mereka masing-masing memakai setelan jas pernikahan berwarna putih dan hitam dengan hiasan bunga dan kain tipis putih berenda dikepala sang terkasih.
Foto pernikahan mereka.
"-PAPA!"
BLAM!
Pintu kerjanya dibanting dan Kim Taehyung tersentak dari lamunannya sehingga kelopak bunga Sakura ditangannya jatuh. Mata birunya menatap sosok anak kecil berusia hampir 4 tahun masuk dengan senyuman cerah dan ceria.
"Kim Yeonjun." anak kecil itu, Kim Yeonjun segera berdiri tegap dan meniru wajah serius ayahnya.
"Ya, Papa?" Taehyung menatap wajah anak semata wayangnya.
"Apa yang baru saja Junnie lakukan?" tanyanya masih dengan suara serius. Yeonjun terkikik diam dan berusaha menjaga wajahnya ikut serius seperti ayahnya.
"Aku membanting pintu, Papa!" jawabnya dengan dada membusung bangga.
"Dan?"
"Aku memiliki berita yang sangat penting, Papa!" Taehyung masih terdiam saat anaknya, Yeonjun berjalan mendekat dan membuat instruksi tangan untuk menunduk ke bawah.
"Tau tidak Pa, langit itu berwarna biru." bisik Yeonjun dengan suara penuh konspirasi alam semesta. Wajah Taehyung menjadi kosong dan Yeonjun segera tertawa terbahak-bahak.
"Wa-wajahmu, Papa! Ya Tuhan! Jii-jumma benar tentang wajahmu, Papa! Papa membuat wajah yang sangat lucu!" kikik Yeonjun yang akhirnya berbaring di lantai karena perutnya keram akibat tawa.
