🐱🐱🐱🐱🐱
.
.
.
.
.
.
.
27 Januari 2019
Pukul 10.15 AM
"Hooaaammm...." seorang pria berambut pirang cerah menguap lebar dibalik selimutnya. Wajah mengantuk itu mengerut tidak senang akan cahaya matahari yang menerobos jendelanya. Perasaan kemarin ia menutup jendelanya dan tidak ada satu orang pun di penthouse-nya.
"Rise and shine, Taehyung!"
"Aaaahhh.... jangan kau lagi, Namjoon-hyung." gerutu pria dipanggil 'Taehyung' itu sambil menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Tidak puas kau menyiksaku dengan dokumen kantor kemarin?" sosok yang membangunkannya, Namjoon hanya tersenyum manis. Sangat manis. Taehyung menjadi was-was seketika.
"Salahmu sendiri lalai dan berbuat hal-hal senonoh dengan jalang-jalangmu." balas Namjoon dengan suara polos. Tingkat kewaspadaan Taehyung meningkat menjadi 99,9%.
"Ada apa denganmu pagi ini, hyung?" tanya Taehyung dengan suara jengkel.
"Hooo~ kau akan mengetahuinya di kantor nanti! Sekarang, bangun kau bocah pemalas! Anak SD saja sudah bangun sejak jam 6 untuk sekolah! Kau masih tidur disini?! Kalah dong sama anak SD!" centang empat imajiner muncul didahi Taehyung.
"Jangan membandingkanku dengan anak SD, hyung. Mereka pelajar dan tidak boleh masuk jika terlambat. Kalau aku ini bos dan bekerja sesuka-awww!!! Tanganmu yang suka menghancurkan itu sangat bahaya saat menjewer!" Taehyung mengusap telinganya dengam cemberut besar. Memang Namjoon kalau sudah mode menjewer sangat menakutkan.
"Kalau begitu cepat bersihkan dirimu. Akan kutunggu kau dalam waktu 15 menit." bergumam, Taehyung bangkit dengan lesu dari tempat tidurnya, meraih handuk, dan masuk ke kamar mandi. Sedangkan Namjoon menyiapkan setelan jas kerja yang akan dipakai Taehyung.
"Hitam? Aku mau warna neon, hyung!" protes Taehyung melihat jas kerjanya.
"Kau kira ke bar malam?!" balas Namjoon geram.
"Bisa jadi." Namjoon ingin meremas Taehyung bulat-bulat.
"Pakai ini. Kau harus bertemu dengan seseorang hari ini. Tidak ada bantahan. Aku sudah mendapat persetujuan langsung dari Abeoji-mu." cibir Namjoon dengan wajah datar sebelum keluar dari kamar Taehyung.
"Aku tunggu diluar! Jangan lalai dengan ponselmu!" tangan Taehyung terhenti dari gerakan yang ingin meraih ponselnya.
"Haish. Arasso!"
~000o000~
BestV's Corp.
Pukul 10.55 AM
Taehyung melipat kedua tangan didepan dada dengan wajah dingin. Kakinya yang berbalut pantofel mengetuk lantai tidak sabaran. Ia sudah menunggu sepupunya selama sepuluh menit. Tapi, si tangan perusak yang suka menjewer itu tidak muncul-muncul juga! Taehyung menahan geraman kesalnya.
"-sih mengingatku?" lamunan Taehyung tentang acara malamnya nanti terbuyar mendengar suara samar-samar dibalik pintu kantornya.
"-im Namjoon, bukan? Aku sempat menulisnya di buku kemarin. Aku berusaha membacanya berulang kali. Tapi, tetap saja lupa. Maafkan aku." balas suara tidak dikenal Taehyung datar. Namun, nada suaranya terdengar cukup sedih.
YOU ARE READING
Millions Of MAY | TAEGI (Complete)
RomanceKim Taehyung itu butuh sekretaris yang cantik, pintar, tanggap, penurut, dan nilai plusnya memiliki bodi yang aduhai. Bukan Min Yoongi yang lambat, berantakan, berwajah datar sedatar dadanya (Taehyung menyangkal ia seorang namja) dan nilai minusnya...
