55 [END]

3K 253 75
                                    

Minal aidzin wal faizin guyss
Mohon maaf dariku yang sebesar-besarnya.

Jngn lupa puter sad playlistnya dan baca noteku dibawah juga. Tencu















Hanbin sudah seperti orang stress sekarang.

Dia benar-benar merasa frustasi.

Tidak makan, tidak bicara, hanya diam di dalam apartemennya.

Bahkan urusan dengan WO saja sudah tidak terpikirkan oleh Hanbin.

Yang Hanbin pikirkan kemana Ailin dan Jinhwan, karena mereka sampai saat ini masih tidak ada kabar.

Padahal pernikahan Hanbin dan Ailin akan diadakan 5 hari lagi.

Bobby yang melihat sahabatnya seperti itu hanya bisa menemani.

Bobby tidak berani meninggalkan Hanbin sendiri, dia takut terjadi apa-apa dengan sahabatnya itu.

Karena Bobby yakin, Hanbin akan melakukan hal-hal buruk sama seperti dimasa lalunya.

Bobby juga merasa frustasi dengan keadaan. Dia ingin marah, tapi dia tidak tahu harus marah kepada siapa.

Dia juga masih berusaha untuk mencari tahu keberadaan Jinhwan tapi tidak ada yang tahu.

Pusing. Bobby benar-benar pusing.

"Bin makan dulu yu! Lo belum makan beberapa hari ini!" Ajak Bobby.

Dia benar-benar miris melihat keadaan Hanbin.

Yang diajak hanya diam sambil menatap kearah ponsel.

Jika keadaannya tidak seperti saat ini, Bobby pasti akan menonjok wajah Hanbin. Kenapa dia seperti anak gadis sih?!

"Hyung..." Hanbin memanggil.

Bobby menatap penuh harap ke Hanbin.

"Gue mau ke Jeju, gue mau cari Ailin"

"Bin Jeju gak kecil!! Lo kira Jeju kecil?!" Oke Bobby sudah mulai kesal.

"Gue gak peduli hyung, gue mau ketemu Ailin!"

Bobby tahu, Hanbin benar-benar mencintai Ailin.

"Bin jangan gila deh!! Mending lo makan dulu!"

Tanpa mendengar omongan Bobby, Hanbin bangkit mengambil dompet, paspor dan jaketnya.

Masa bodo denga luasnya Jeju, dia harus bertemu dengan Ailin secepatnya.

Bobby yang melihat itu, mau tidak mau mengikuti Hanbin.

Bobby tidak akan meninggalkan Hanbin sendirian.











Disinilah mereka sekarang, Bandara Jeju.

Hanbin mulai berkeliling mencari Ailin, dia menanyakan kepada orang-orang sosok Ailin.

Sedangkan Bobby hanya memantau, dia yakin pasti akan terjadi sesuatu dengan sahabatnya itu.

2 jam tanpa henti Hanbin terus menanyakan kepada orang yang ia temui, kini tubuh Hanbin sudah mulai merasa lemas dan pusing.

Hanbin berusaha menahan itu semua, tapi sayang kekuatan tubuhnya sudah tidak sanggup.

Alhasil Hanbin jatuh pingsan.

Bobby yang melihat itu langsung saja berlari kearah Hanbin.

Dia membawa Hanbin ke rumah sakit.

I'M OK [Kim Hanbin]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora