I'M OK [Kim Hanbin]

19

"Kenalin nih. Calon bibi kamu"

Ha?!

Maksudnya gimana?

"Wah?! Pinter juga lo milih calon bini" kaget kakaknya. "Mah!! Jiwon bawa calonnya nih!"

"Kak lo apaan sih!" Gue nyubit Kak Bobby. Maksudnya apa coba gue dikatain calonnya.

"Wah wah wah! Seriusan kamu?" Wanita paruh baya dateng.

"Nggak mah bercanda! Ini Ailin, adik tingkat aku dikampus!" Kak Bobby ngenalin gue. "Ai ini Hyung gue, Ini Noona ipar gue, Ini Mamah gue dan ini ponakan gue yang ulang tahun"

"Halo tante saya Ai!" Gue salaman sama mamahnya Kak Bobby terus ke yang lainnya.

"Mau coba gendong Raon ga?" Tanya Kak Bobby.

"Boleh?" Tanya gue.

"Boleh lah!" Kakaknya Kak Bobby ngasihin Raon ke gue.

Lucu banget.

"Lucu banget sih!" Gemes gue.

"Yaudah masuk yu!" Ajak mamahnya Kak Bobby.

Kita semua langsung masuk.

Gue masih gendong Raon, soalnya lucu banget.

Sesekali gue ajakin main sama bercanda.

Gak rewel juga orangnya, gemes jadinya gue ciumin terus.

"Suka banget ya sama anak kecil?" Tanya Kakak iparnya Kak Bobby.

"Iya! Gemes soalnya" kata gue.

"Wajar sih anak terakhir jadi gak punya adek" sambung Kak Bobby.

"Pantesan"

"Tante kalo aku kapan-kapan kesini boleh ga? Ngajak main Raon"

"Sure. Main aja, sering-sering aja kesini"

Gue ngangguk seneng sambil terus ciumin Raon.

"Raon mulu yang diciumin. Pamannya dong!"

Kita semua auto ngeliat Kak Bobby.

"Ngomong apa Won?" Tanya Hyungnya.

"Hehehe" Cengir Kak Bobby.

"Maunya lo itu mah!" Hyungnya lempar bantal ke Kak Bobby diikutin ayahnya.

Si Raon yang ngeliat Pamannya dilemparin bantal ketawa.

"Diketawain Raon masa"

"Heh jahat ya kamu!" Kak Bobby pindah ke sebelah Raon terus ngelikitikin Raon.

Rasanya bahagia dan nyaman banget disini.

"Udah! Udah! Kita mulai acara yu?" Ajak Mamahnya Kak Bobby.

Kitapun mulai acara ulangtahunnya.

Setelah acara tiup lilin sama bagiin kado, sekarang sesi foto.

"Ai foto yu!" Ajak Kak Bobby yang gendong Raon.

"Ayo kak!"

Dan kitapun foto.

"1...2...3..."

Cekrek!

"Lagi!"

Cekrek!

"Raonnya sama ayah yu!" Hyungya Kak Bobby ngambil Raon.

"Sinian Ai!" Kak Bobby nyuruh gue ngedeket.

Gue langsung aja ngegeser.

"1.... 2.... 3...."