4. Perhatian Kiat

471 174 319
                                    

Haii, ketemu lagi bareng Ai.
Silent reader enaknya diapain, ya?
Jangan lupa tinggalin jejak, loh ya😝

Enjoyy and happy reading!


Bel pertanda jam istirahat dibunyikan, membuat siswa maupun siswi berhamburan keluar kelas. Dengan ada yang pergi ke kantin, ke taman, ke perpustakaan, bahkan ada yang pergi ke lapangan basket untuk melihat sang idola yang tengah bermain.

Kini Thalia masih berada di kelas, padahal jam istirahat telah dibunyikan beberapa menit yang lalu. Tak ada rasa lapar yang menghampiri, malah pusing lah yang telah ia hadapi saat ini.

Felisya terpaksa meninggalkan Thalia sendirian di kelas, dikarenakan perutnya sudah keroncongan minta jatah. Awalnya Felisya telah mengajak Thalia, namun dengan melihat Thalia yang terlihat seperti kurang enak badan, akhirnya ia memutuskan pergi ke kantin sendirian.

Suasana kelas cukup hening, mengingat hanya ia seorang lah yang berada di sana saat ini.

Thalia merogoh saku kemejanya yang dilapisi oleh almamater berlengan pendek berwarna abu-abu kotak itu, berniat untuk melihat-lihat isi dari aplikasi yang berada di ponselnya.
Dan matanya pun tertuju pada aplikasi Wa yang tadinya dapat menghebohkan SMA Rajawali, lalu tangannya beralih untuk membuka foto yang di sana terdapat ia dan juga Rangga, dengan Rangga yang tengah mencengkal pergelangan tangannya. Seketika pun senyuman mengembang tanpa di minta.

“Hayoo ngapain lo, senyum-senyum gitu?” tanya Kiat tiba-tiba, yang dapat membuat Thalia terlonjak kaget.

“Apaan sih, lo. Ngagetin aja!” ujar Thalia dengan memutar bola matanya malas, kaget juga dengan kehadiran Kiat yang datang tiba-tiba.

“Kenapa gak ke kantin?” tanya Kiat, seraya mengangkat sebelah alisnya. Menatap Thalia cukup lama karena belum mendapatkan jawaban dari si empunya.

“Gak mood,” jawab Thalia diiringi dengan memegang kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing setengah mati. Melihat keadaan Thalia yang tidak baik-baik saja membuat Kiat langsung panik tak ketulungan dan tidak berselang lama, Thalia ambruk dan langsung ditangkap oleh Kiat dengan sigap.

Dengan cepat Kiat berjalan dengan tergesa-gesa seraya menggendong tubuh Thalia ala bridal style keluar kelas dan pergi menuju ruang UKS.

Sesampainya di ruang UKS, Kiat langsung membaringkan tubuh Thalia. Bertepatan hari ini tugas Rangga yang berjaga. Membuat pemuda itu menatap tajam pada kiat yang telah mengantar Thalia.

“Dia, kenapa?” tanya Rangga pada Kiat, yang dibalas dengan dengusan kesal dari si empunya.

“Cih! Ya, pingsanlah!" jawab Kiat, lalu setelahnya duduk di bangku yang sudah di persiapkan di samping kasur ruangan itu.

Setelah sadar, Rangga langsung mengambil minyak kayu putih yang berada di kotak P3K dan diberikan ke hidung Thalia. Harap-harap bisa membantu untuk membangunkan Thalia dari tidur singkatnya.

I Want Love

Setelah sadar dari pingsannya, kini Thalia sudah berada di kelas. Walaupun awalnya telah dibujuk oleh Rangga agar tetap di UKS malah Thalia yang bersikukuh untuk masuk ke kelas agar tak ketinggalan pelajaran.

Duduk dengan wajah yang pucat pasi, Thalia melipat tangannya di meja.

“Tadi, Lo udah makan apa belum, sih?" tanya Kiat yang senantiasa menatap thalia sedari pulang dari UKS.
Thalia pun menggeleng pertanda jawaban, melihat hal itu membuat Kiat bergegas untuk pergi ke kantin berniat untuk membelikan Thalia berupa roti juga sebotol air mineral.
Setelah selesai, Kiat kembali lari untuk menuju kelas.

I Want loveWhere stories live. Discover now