Pt 37.

226 31 43
                                    







Happy Reading🌹...













Bugh.

Minjae jatuh tersungkur setelah di pukul kuat oleh Pria berbadan kekar itu sampai membuatnya terbatuk dan memuntahkan Darah, dengan sedikit tertatih Minjae bangkit tapi tubuhnya kembali di hujam pukulan, Pria itu memegang kedua tangannya dan menjambak rambutnya hingga Dia mendongak dan mendapati seorang Gadis berdiri di hadapannya dengan senyuman licik di wajahnya

"Nona Wang. apa kita harus menyingkirkannya?"

"eum,,Menyingkirkan?"

Gadis itu menarik Dagu Minjae hingga tatapan mereka bertemu "Kau,,sayang sekali jika harus lenyap, tapi aku punya tawaran yang sangat menarik,,"

"ck. jangan kau pikir aku akan menerimanya" Dia membuang kasar wajah Minjae tapi kemudian di tarik rambutnya hingga begitu mendongak

"Kau harus menerima, tidak ada Penolakan karena aku Wang Yiren. dan aku benci Penolakan, kau tinggal pilih saja, terima itu aku beri kesempatan Hidup atau menolak,,aku beri kematian untuk Gadis kesayangan mu,,pilihan ada di tangan mu Kim. Minjae."

......

"Dimana kau sembunyikan surat pernyataan itu?!" yn tertawa kecil lalu mendongak menatap Pria berambut Pirang itu dengan tatapan remeh

"Ah~kau pantang menyerah rupanya, padahal sudah aku katakan jika kalian tidak akan mendapatkan apapun tapi kenapa kalian masih saja memaksa?"

Pria itu menekan tarikannya dan membuat yn merasakan perih di kepala karena Luka lukanya

"Kau salah jika bermain main dengan orang seperti ku nona, aku bukan si tua bangka sialan dan Bodoh itu, aku tidak suka bermain main"

"Di dalam tubuh mu mengalir Darahnya, jadi tidak mungkin jika kalian berbeda"

"Jangan banyak bicara! cepat katakan pada ku Dimana kau sembunyikan surat pernyataan Shin eunbi."

"Aku sudah mengatakan kalau aku tidak tau dimana surat itu, apa kau tuli?"

Plak!

Tiba tiba Pintu terbuka, menampakan seorang Pria dan wanita memasuki ruangan itu sembari berpelukan

"Apa kau sudah mendapatkannya Jisung–ah,," Pria itu menoleh kemudian berdecih, Dia menatap kembali yn yang menunduk lalu melepas tarikannya pada rambut Gadis itu

"Gadis ini membuat ku hampir hilang kendali, aku tidak mendapat apapun"

"Dasar Bodoh."

Jisung menatap tajam wanita itu, Dia berjalan menghampiri keduanya "Kau mengatakan apa?"

"Hei Park Jisung. jangan berani kau menyentuh milik ayah" Jisung menatap ayahnya Datar lalu pergi mendudukan dirinya di Sofa

"Chagiya,,aku rasa dompet dan ponsel milik ku tertinggal di dalam mobil, bisa kau ambilkan untuk ku?" Gadis itu mengangguk lalu pergi keluar dari ruangan itu

"Apa kau sudah menemui Jin Ae?"

"Tidak, Aku bertemu dengan Raejung beberapa hari lalu,,"

"Kau melakukan sesuatu padanya?"

LOVE HATE || (TXT) TOMORROW X TOGETHER ✔ Where stories live. Discover now