Pt 29.

248 40 43
                                    








|Happy Reading🎉|
















4 bulan kemudian,,,

Liura memasukan beberapa bukunya ke dalam Loker, Gadis itu tersenyum tipis menatap foto Polaroid Taehyun yang sengaja Dia tempelkan di sana untuk mengurangi rasa rindunya pada Lelaki itu, Foto dengan cute pose yang di lakukan Taehyun, cukup membuat Liura sedikit merasa terhibur,,

BRAKK!

"Kau menghalangi pemandangan. Jalang sialan." Liura menghela nafas, Dia enggan menatap Gadis yang tengah menatapnya sembari tersenyum meremehkan

Liura hendak pergi, tapi lengannya di tahan oleh,—Ryujin. Gadis itu berdecak, merampas buku Liura dan membuangnya ke tong sampah. lalu mendorong Liura sampai menabrak Loker nya sendiri

"Kenapa buru buru? Kau tidak ingin bersenang senang?" Liura menatap Ryujin sebentar kemudian membuang pandangan pada tong sampah yang berisi buku bukunya, Liura hendak pergi mengambilnya, tapi Ryujin menariknya lagi dan mendorongnya sampai terjatuh

Semua orang di koridor yang melihatnya tertawa dengan keras tanpa ada niatan membantu, Liu meringis sakit menahan perih di lututnya yang berdarah karena bergesekan dengan Lantai "eum,,kau kesakitan? Apa aku terlalu keras pada mu?"

Ryujin menghampiri Liura, Gadis itu menatap tajam Liu dan tersenyum lalu dengan tanpa kasihan menginjak tangan Liura tanpa memperdulikannya yang berteriak kesakitan, Ryujin juga menekannya dengan kuat

Gadis itu tersenyum melihat Liura menahan sakit karenanya "Ini bahkan tidak sebanding dengan sakit saat Beomgyu menampar ku waktu itu,,"

"Ryujin Sunbae. tolong hentikan, ini sangat menyakitkan,,"

Ryujin tertawa lalu berjongkok dengan kakinya yang masih menginjak tangan Liura, Dia meraih wajah Liura dan mencengkram Dagunya dengan kuat

"Menyakitkan kata mu,,lalu bagaimana dengan hubungan ku juga Beomgyu yang kau hancurkan saat itu,—itu juga sangat menyakitkan bagi ku,," mata Ryujin berkaca kaca, Dia melepas wajah Liura lalu menampar kuat Pipi Gadis itu

Ryujin menyeringai "Ingin tau sebuah Rahasia?" Ryujin mendekatkan wajahnya pada Liura dan berbisik

"Aku yang menabrak Taehyun." Ryujin menjauhkan wajah dan menatap Gadis itu dengan sinis, Liura menahan tangis dan rasa kesal mendengar perkataan Ryujin

"Jadi,,itu ulah mu?" kata Liura sembari menatap tajam Ryujin

"Wow,,Look at that, apa kau berambisi ingin membunuh ku?" Ryujin tertawa

Tiba tiba saja Liura mendorong Ryujin dengan satu tangannya sampai terjatuh

"YAK!!"

PLAKK!

Ryujin memegang Pipinya yang panas akibat tamparan Liura, sudut bibir Gadis itu juga berdarah "Kau Menjijikan" kata Liura

Ryujin bangkit, Dia mendorong Liura lalu menamparnya balik, menarik rambutnya dan membenturkan kepala Liura ke Loker "Gadis sialan, kau cari mati rupanya."

"Aku sialan,,"

Liura tertawa kecil lalu menatap remeh Ryujin "Bukankah kata itu lebih pantas untuk mu Sunbae–nim. kau memang wanita menjijikan yang pernah aku temui,,"

PLAKK!!

Nafas Gadis itu memburu menatap Liura dengan matanya berkaca kaca, terlihat begitu emosi "Shin Ryujin,,"

Ryujin langsung menoleh, dan tepat di sana Beomgyu tengah menatapnya, Dia tersenyum saat Pria itu menghampiri dirinya, tanpa malu Ryujin mencium Pipi Beomgyu, raut wajah Gadis itu seketika berubah, seakan kejadian barusan tidak pernah terjadi

"Kenapa lama, aku sudah menunggu mu dari tadi,," Ryujin tersenyum lalu meraih tangan Beomgyu

"Mianhae Gyu,,Aku sedang ada sedikit urusan dengan seekor tikus kotor." kata Ryujin lalu beralih menatap Liura yang menunduk menahan Perih di wajahnya karena tamparan Gadis itu

"Apa sudah selesai?" Ryujin menatap Beomgyu kemudian menggeleng

Beomgyu menghela nafas, Pria itu menatap datar Liura "Kenapa repot repot mengotori tangan mu? Suruh saja teman teman mu, tangan mu sangat tidak pantas menyentuh Gadis rendahan. seperti dirinya,,"

"Kau benar, kenapa juga aku turun tangan kalau punya pengawal yang akan melakukannya,,Ya sudah Gyu, ayo kita pergi, aku juga sudah muak melihat wajah Gadis Jalang tidak tau malu ini" Beomgyu langsung pergi mendahului Ryujin

Liura menahan emosi mendengar Pria itu menyebutnya Gadis rendahan di hadapan semua orang 'Aku sungguh membenci mu, Choi Beomgyu. aku membenci mu!'

Ryujin menatap Liura, meraih wajahnya kemudian tersenyum menyeringai "Wae? kau terkejut Dia kembali pada ku?"

"Dengarkan ini baik baik,,kalau sampai mulut mu berani mengadukannya pada siapapun,,lihat saja,,"

Ryujin beralih menarik rambut Liura dan mencengkramnya dengan kuat "akan aku buat kematian tertundanya menjadi kenyataan."

......

Clek!

"Liura,,"

"Selamat sore bu,," Liu tersenyum, Dia meletakan tas nya juga makanan yang di belinya di Sofa lalu menghampiri Ibu Taehyun dan memeluknya

"Eh, kenapa kau memakai masker?"

"Aku sedang Flu bu,," Ibu Taehyun melepas pelukan dan menatap Liura

"Apa Flu sampai membuat ekor mata mu memar?" Liu terkejut 'bagaimana bisa Ibu lihat, kan sudah ku tutupi dengan cream'

"eum, memar apa bu, Aku serius, aku sedang Flu"

Tiba tiba Ibu Taehyun menarik masker yang di pakai Liu dan membuatnya terkejut sendiri melihat apa yang di tutupi Gadis remaja di depannya ini "Kau sebut ini Flu?"

Liu menunduk, enggan menatap Ibu Taehyun yang menatapnya marah

Ibu Taehyun menghela nafas, Dia menarik Liu mendekat lalu melihat wajah Gadis itu "Kau ini,,kenapa harus berbohong pada ku, aku kan sudah bilang, anggap aku sebagai Ibu mu sendiri, sekarang katakan pada ku, siapa yang melakukan ini pada mu, anak anak jaman sekarang memang seperti tidak di didik,,kemari, aku akan mengobati mu"

"Tidak mau,,sakit"

"Sakit apanya? Jangan seperti anak kecil, kemari" Ibu Taehyun menghela nafas melihat Liura yang tetap tidak mau

"Liura,,"

"Tapi sakit bu,,"

"Ikut aku atau kau tidak ku Perbolehkan lagi datang kemari." Dengan cepat Liura mendudukan dirinya di Sofa

"Kau ini, sudah ku ancam begitu baru mau" Liura hanya tersenyum, membuat Ibu Taehyun menggeleng melihatnya

.....

Liu terdiam, Gadis itu menatap Bulan di langit malam yang bersinar terang dengan senyum manis nya, perlahan matanya terpejam, senyum itu terganti dengan wajah datar nya, rasanya begitu menyesakan, Hatinya sakit, Ingatan akan Pria itu membuatnya tidak bisa menahan tangis yang sedari tadi di tahannya

"Taehyun–ah,,"

'Tidak bisakah kau menghilang. aku muak melihat wajah mu'


'Gadis rendahan,,'



'Kau tak lebih dari sebuah kesalahan yang sialnya pernah menjadi pilihan ku'










—Love,Hate—

LOVE HATE || (TXT) TOMORROW X TOGETHER ✔ Where stories live. Discover now