Raejung menarik nafas, rasanya begitu Gugup, pasalnya ini pertama kalinya Dia menginjakan kaki di rumah Kai yang notaben kekasih nya sejak beberapa minggu yang lalu, Raejung takut, takut akan kesan nyonya Huening padanya, Dia takut mengecewakan dan berakhir dengan hubung,-huff,, memikirkannya saja Raejung sudah takut
Clek,-Raejung spontan berbalik lalu membungkuk "Annyeonghasseo, maaf mengganggu nyonya, aku teman Kai Sunbae, aku,-"
"Kau, teman atau Pacar anak ku?"
Deg.
'Gila. bisa mati berdiri aku, Kai Oppa,,tolong aku' Raejung tersenyum tipis
Tiba tiba Kai muncul di belakang tubuh Ibunya "Kau sudah datang, ehm, Ibu,, jangan bersikap seperti itu, Dia pacar ku, Ibu harus bersikap lembut, jangan sampai pulang dari sini Dia langsung minta putus dari ku" kata Kai, Raejung terkejut dengan perkataan Kai, bagaimana bisa Pria ini berkata begitu? dengan mudah lagi⊙︿⊙
Ibu Kai tertawa, Dia mengusap kepala Kai sembari tersenyum "Aigoo, putra ku sudah besar rupanya,,"
Ibu Kai menatap Raejung "Maaf ya, aku tidak bermaksud, tapi kalau lihat wajah mu, itu tadi sangat lucu"
Raejung tertawa kecil 'Dia menganggap itu candaan, tapi aku yang serasa ingin mati, Ibu dan anak tidak ada bedanya'
"Jangan panggil nyonya, panggil saja Ibu, kau pacar anak ku, berarti kau anak ku juga"
"Ne nyo,-ah maksud ku, Ibu,,"
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
Kai mengajak Raejung ke balkon kamarnya "Kau tunggu di sini ya, aku akan mengambilkan minum untuk mu"
Kai hendak pergi, tapi Raejung menahan tangannya, Dia tersenyum lalu menarik Gadis itu lebih dekat dengannya, Kai mengusap kepala Raejung
"Tidak apa, aku akan segera kembali"
Clek.,-Raejung menghela nafas, entah kenapa menurut Raejung, Ibu Kai tidak menyukainya, maksudnya tadi itu, tidak terlihat seperti kelihatannya, bagaimana kalau Ibu Kai benar tidak menyukainya? Bagaimana kalau Ibunya menyuruh Kai memutuskan hubungan mereka? Bagaimana kalau itu semua terjadi?
Raejung terkejut saat ada yang menepuk bahunya, Dia menoleh dan ternyata itu Kai "Wae? kau sakit?"
Raejung menggeleng "Lalu? Apa yang membuat Raejung ku terlihat murung seperti ini, eum?"
