SIMPLIFY || [BANG YEDAM]

MEET

Friday, 11 August 2017

-Lee Hae Won POV-

Aku berjalan keluar untuk membeli gula di supermarket. Kubuka aplikasi Naver maps untuk mempermudahku menuju ke supermarket terdekat. Suasana malam di kota ini lebih sejuk daripada yang kupikirkan, walaupun tak sesejuk di Mokpo. Hahh rasanya beda sekali disini, jika di Mokpo aku ada Haon untuk menemaniku pergi, walaupun itu jaraknya dekat.

Akhirnya aku sampai di supermarket. Rupanya tidak begitu jauh dari rumah, sekitar 7 menit berjalan kaki dari rumahku. Ku dorong pintu dan masuk ke dalam supermarket.

"Eoseo osipsio" Terdengar sapaan khas dari penjaga supermarket jika ada pelanggan. (selamat datang)

Aku segera berkeliling mencari rak yang berisikan gula. Setelah menemukannya kuambil 2 bungkus gula untuk stok bulan depan.

"Ahh, neomu baegopeuda" gumamku sambil memegangi perut. (lapar sekali)

Aku berjalan menuju rak yang berisi kimbap yang terletak di ujung dari tempatku berdiri sekarang.

Tiba tiba saja saat aku mengambil sebuah kimbap tanganku tak sengaja bersentuhan dengan laki laki tak dikenal. Dengan refleks aku menarik tanganku dan memandanginya.

"Joesonghamnida." Kata laki laki tak dikenal itu sambil sedikit membungkuk. (maaf dalam bahasa formal)

"Joesonghamnida." Balasku juga dengan sedikit membungkuk. (maaf dalam bahasa formal)

Laki laki itu pun mengambil duluan kimbap yang sama dengan pilihanku, lalu membayarnya di kasir dan berjalan keluar dari supermarket.

Aku yang telah mengambil kimbab lalu mengambil beberapa snacks untuk dirumah, tak lupa untuk membayarnya di kasir.

Dijalan aku membuka kantong plastik yang berisi makanan tadi, mencari kimbap yang telah kubeli lalu memakannya. Tak jauh dari rumahku ternyata ada taman kecil dengan ayunan ditengahnya. Ada yang tak asing dari pandanganku, rupanya laki laki tadi sedang terduduk sendirian di ayunan. Entah apa yang dia lakukan, aku berjalan menghiraukannya dan kembali kerumah.

"Naneun jibe isseoyo" sahutku lalu meletakkan gula didapur. (aku sudah pulang)

Aku menaiki tangga menuju kamarku, ku rebahkan tubuhku di kasur.

"Sepertinya aku harus banyak berolahraga" gumamku

Pikiranku kembali pada laki laki tadi. Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi otakku tidak bisa menemukan kapan dan dimana aku menemui laki laki tersebut. Tapi entahlah mungkin dia mirip dengan seseorang yang kulihat sebelumnya.

Laki laki itu masih menggunakan seragam saat di supermarket, sepertinya dia baru pulang dari kelas malam. Pendidikan korea memang begitu ketat. Hahhh aku tidak membayangkan besok saat aku masuk sekolah baru apakah aku akan mudah mendapatkan teman baru atau tidak, ahh semoga saja tidak terlalu buruk.

Tapi mengapa laki laki itu tak langsung kembali kerumah? Tidak kah dia merasakan lelah? Apa yang dia lakukan di tengah taman sendirian? Entahlah mungkin dia sedang mencari udara segar sebelum pulang kerumah, bukan urusanku juga jadi lupakan.

"Ahh hari ini sungguh melelahkan" keluhku

-Lee Hae Won POV end-

Hae Won yang merasakan lelah ditubuhnya hanya berkutat dengan ponselnya sambil tiduran di kasur. Menelusuri media sosial, mungkin saja dia menemukan berita terbaru dari idolanya atau jika sedang lucky idolanya sedang melakukan live di aplikasi V live atau idolanya sedang mem post selca atau sesuatu di twitter, dengan begitu moodnya akan naik kembali.

-Kim Haon POV-

Sepi sekali rasanya, biasanya aku dan Hae Won akan pergi jalan jalan jika salah satu diantara kita sedang bosan. Tapi hal itu tak bisa dilakukan lagi saat ini, setelah Hae Won pindah ke Seoul pagi tadi. Aku akan sangat merindukannya.

Flashback on [Friday, 11 August 2017 // 11.10 KST]

Aku bergegas turun dari taksi dan masuk kedalam stasiun Mokpo. Aku melihat seorang gadis yang familiar di mataku sembari membawa koper besarnya, sedang berjalan ditengah keramaian stasiun. Aku tidak mungkin salah untuk mengenali gadis satu itu.

"YA! Lee Hae Won!" aku berteriak memanggilnya. Dengan refleks dia menoleh kearahku.

Aku langsung berlari kearahnya. "Ya, neo yeogiseo mwohae?" tanyanya sambil melihatku bertanya tanya.

"Mengantarmu, apa lagi?" jawabku to the point.

"Apa kau bolos lagi? Ya, neo, nanti aku yang kena marah bibi karena kau ada disini." Katanya sambil memukulku. Sungguh pukulannya lumayan sakit kali ini.

" Ya, geumanhae apeuda" kataku

"Ahh, mian, mian. " balasnya dan menyudahi memukulku, mungkin dia merasa bersalah.

Kujelaskan bahwa aku kesini sudah meminta ijin kepada eomma untuk mengantarnya ke stasiun, dan eomma memperbolehkannya. Jadi disinilah aku sekarang mengantarnya. Bibi Lee memanggilku dan Hae Won karena kereta yang mereka tumpangi akan segera datang.

Ku lirik gadis disampingku yang memandang kosong ke arah rel kereta. Mungkin dia memikirkan apa yang akan dia lakukan disana nantinya, bagaimana cara dia menyesuaikan diri dilingkungan baru, bersosialisasi disana, apakah dia akan mudah berteman dengan orang di sekitarnya.

Jujur saja Hae Won adalah gadis yang ceria dan di anugerahi berbagai talenta, tetapi dia susah untuk bersosialisasi. Mungkin jika kita tidak dekat sedari dulu dia tidak punya teman sampai saat ini.

Kereta yang mereka tumpangi telah tiba. Hae Won dan bibi Lee segera masuk ke dalam kereta.

"Lee Hae Won josimhae, suatu saat aku akan menyusulmu ke Seoul. Kau juga bisa kembali kesini dan menginap dirumahku menghabiskan waktu bersama, jangan khawatir." Kataku untuk menenangkannya.

Hae Won hanya mengaggukkan kepala dan melambaikan tangan kepadaku.

Aku juga langsung mencari taksi untuk kembali kerumah.

Flashback off

-Kim Haon POV end-

"Is she will be okay there?" - Kim Haon

_______________________________________

Eyyy yo yo yo guys! Gimana partnya kali inii hihihi, semoga kalian suka yaa 😺

Jangan lupa untuk vote dan comment ya guyss huhuhuhu :(

Have a nice day tttuingg !
,Mnd 🐙