11. MKL

80 21 1
                                    

°°°•°°°

11. Pencari Terakhir

"Jadi, sekarang apa?" tanya Ifan.

Semua memikirkan sesuatu. Mereka semua terlihat lelah. Namun, masih dengan pikiran yang sama. Reza dan Nala.

Malam yang harusnya menjadi malam hangout mereka. Malah menjadi malam mencekam yang tidak bisa di bayangkan.

"Menurut kalian ini artinya apa?" tanya James menunjukkan handphonenya.

Indah sudah menjelaskan semuanya. Tentang yang mereka temukan tadi. Kucing hitam yang sudah di bunuh dan di gantung lehernya. Dengan sebuah catatan bertuliskan ...

Mereka senang berada di rumah.
Lantai layu, gelap, sunyi namun ramai.
Jika masuk, kau tak akan bisa pulang dengan kembali.

"Apa mereka di gedung B? Kalo malam-malam gedung itukan seram apalagi gue pernah liat sosok di sana," tanya Indah penasaran.

James mengangguk setuju.

"Gak mungkin. Kalo mereka ada di sana. Pasti hape mereka bisa aktif dan bisa di hubungi. Lagian kalo pun ada di sana mereka berdua pasti udah balik dari tadi," jelas Jack semua setuju.

"Bisa aja hape mereka mati kan. Trus di mana? Apa mereka ada di pasca?" Sekarang giliran Prilly yang bertanya.

"Gak. Kalau pun hape mereka mati gak mungkin dua-duanya. Mereka gak mungkin bisa masuk ke Pasca. Pasca dari jam lima sore udah ke kunci. Lagian kayak yang Jack jelasin tadi. Hape mereka pasti bakalan aktif dan hubungi kita," jelas Indah.

Ia khawatir sekali dengan Nala.

"Gue tau." Handra bersuara setelah lama diam.

"Apa?" tanya mereka serempak.

"Nala pernah bilang sama gue. Kalo di kota kita yang berkuasa. Di hutan mereka yang berkuasa," jawab Handra. Semua bingung dengan jawaban yang tidak masuk akal itu.

"Yang jelas, Han," pinta Indah.

"Gini. Kalimat 'Mereka senang berada di rumah' ini tuh bukan Nala sama Reza. Tapi, mereka. Mahkluk halus yang ada di rumah mereka." Semua mengangguk.

"Terus ini 'Lantai layu, gelap dan dingin.' Ini itu lantai hutan, tanah yang gelap dan dingin untuk mahkluk halus. Mereka senang sama semua itu. Dan yang terakhir ini pasti mengarah sama Nala dan Reza. 'Kau tidak akan bisa pulang dengan kembali' artinya mereka gak bisa pulang kalo mereka balik. Kita harus jemput mereka," jelas Handra.

"Gue tau. Gue udah paham. Jadi, sejak awal pernyataan ini udah ngarah ke hutan?" tanya Ifan di balas anggukan Handra.

"Jadi? Tempat makhluk halus itu Hutan? Mereka tuan rumahnya di dalam hutan. Dan lantai hutan itu adalah tempat awal mereka? Trus...," ucap Ifan terputus.

Semua menatapnya bingung, Handra mengangguk mengiyakan. Seakan tahu apa yang ada di pikiran ifan.

"Shit!" umpat Ifan, "di mana tempat kucing itu di gantung?" tanya Ifan.

"Tepat di garis pembatas masuk kedalam hutan, Kak," jelas Vhita.

Ifan mengangguk dan berlari menuju tempat itu. Di ikuti oleh Handra, Prilly dan dua pasangan yang lain.

Misteri Kampus Lama (On Going)Where stories live. Discover now