Empat hari berlalu yang berarti ini sudah empat hari aku tak pergi ke sekolah. Suho, dia benar-benar mengurungku selama empat hari di sini. Ia tak ingin aku banyak beraktivitas walau aku sudah menolaknya berkali-kali.
Taehyung ia sering meneleponku dan terus bertanya kenapa aku tak masuk sekolah. Ia tahu kejadian hari itu, padahal aku sama sekali tak memberitahunya. Mungkin Jungkook yang memberitahunya, tapi aku tak peduli.
Untung saja kemarin ia sempat berkunjung jadi aku tak begitu bosan. Keluarga pasien memang kadang boleh berkunjung tanpa perlu tau kita agent rahasia.
Di lobi keluarga yang hendak berkunjung akan diperiksa terlebih dahulu, baru boleh naik ke ruangan pasien. Layaknya rumah sakit biasa tapi dijaga ketat.
"Hei!" sapa Yugyeom yang baru saja muncul di balik pintu.
"Hai, kemari!" ujarku. Aku memanggilnya untuk bicara soal adik Jungkook. Aku baru bisa bicara dengannya karena ia sibuk akhir-akhir ini.
"Jadi mau bicara apa?" tanyanya saat sudah duduk di sofa kecil di samping ranjangku.
Aku mengubah posisiku jadi duduk menghadapnya lalu mengambil tabletku. Setelah membuka artikel waktu itu, aku memberikan tabletnya pada Yugyeom.
"Ini bener?" tanyaku.
Ia tampak berpikir sambil membacanya, dan setelah selesai matanya membulat. "Ada apa?" tanyaku. Ia mengambil laptop dari tasnya kemudian membuka data-data yang aku sendiri tak mengerti.
"Kapan artikel ini kamu baca?" tanyanya sambil terus menatap layar laptopnya.
"Waktu kejadian di jalan Bertey," jawabku.
"Dengarin, tiga tahun lalu, waktu kamu sama Mingyu masih bertugas membunuhnya, aku sempat baca data Jeon Haera," ujarnya sambil menatapku serius.
"Tapi kau tahu, saat informasinya mau aku kirim ke data base Division, datanya langsung hilang. Ternyata waktu itu firewall kita ditembus, gak tahu sama siapa, tapi aku yakin itu anak buah Jungkook," ujarnya kesal.
Pasti itu Yoongi, anggota Jungkook yang berperan sebagai hacker.
"Jadi benar, dia punya adik perempuan?"
"Iya, tapi semua datanya hilang. Bahkan kita gak bisa nyari rumah sakit tempatnya dilahirkan. Kayak dia lenyap gitu aja," ucap Yugyeom sambil sedikit mendramatisir.
Kalau memang semua datanya dihapus, kenapa artikelnya muncul lagi?
"Kamu tahu siapa yang membuat artikelnya?" tanyaku.
"Sebentar!" balasnya lalu mulai mengetik dengan cepat. Kurasa ia sedang melacak IP komputer yang digunakan si penulis.
"Woah, kau tahu?!" serunya.
"Hmm?"
"Ini asalnya dari salah satu komputer sekolahmu," jawabnya sambil menatapku kosong.
Pelakunya seorang murid? Ini tidak mungkin.
Setelah dipikir-pikir lagi, ini mungkin saja dilakukan oleh anak buah Jungkook yang membelot itu.
"Apa dia..."
"Si pembelot itu?" ucapnya tak percaya.
Aku menghela napas tak percaya. Bagaimana bisa ia menulisnya di lab komputer sekolah, ini benar-benar kelewatan. "Kurasa kita harus mulai fokus ke laki-laki ini daripada Jungkook."
Yugyeom tampak mengangguk setuju, kemudian kembali fokus ke laptopnya.
"Kira-kira kenapa artikenya muncul lagi, ya?" tanyaku sambil melamun.
YOU ARE READING
NONE - JUNGKOOK FF
FanfictionBagaimana kalau agent rahasia dan seorang mafia disuruh bekerja sama? Awalnya niat Haewon hanya membalaskan dendamnya kepada Jungkook. Beberapa kekacauan pun mulai muncul. Tapi semuanya tambah rumit. Pembunuh berantai yang berstatus anak buah Jungko...
