Prolog

235 14 0
                                        

Haewon, gadis itu berlari di dalam gudang tua yang sangat luas. Keadaan di dalam sangat tak terkendali banyak mayat dan darah yang menggenang di lantai. Haewon harus menerima kenyataan ia terpisah dengan agen M yang seharusnya menjadi partnernya dalam kasus ini.

Boommm

Terdengar bunyi ledakan dari pusat kontrol di lantai atas yang membuat Haewon tersungkur sambil menutup kedua telinganya. "Aku harus bisa keluar dari sini", ucapnya dalam hati. Di lantai atas api sudah menyambar tak terkendali. Keadaan makin ricuh saat terdengar beberapa letupan senjata api.

"Agen H, kami menunggumu di area timur gudang", ucap Agen Y dari earpiece yang ia gunakan. Haewon pun mengangguk lalu berlari ke arah pintu keluar.

Tapi hal itu gagal karena satu laki-laki datang menghadangnya, dia Jeon Jungkook, laki-laki yang seharusnya Haewon bunuh tadi. Dengan cepat ia mengarahkan pistolnya ke kepala laki-laki itu.

"Wow wow..... Kau sungguh ingin melakukannya?" ucap Jungkook sambil tersenyum meremehkan dan mengangkat kedua tangannya.

"Lebih dari yang kau kira," ucap Haewon sambil terus memegang pistolnya.

"Kau bisa keluar dan selamat tanpa harus membunuhku. Ayolah, aku tak pernah membiarkan lawanku pergi tanpa kubunuh, tapi sekarang aku memberimu kesempatan emas itu, masa kau mau menolaknya?" tanyanya sambil berjalan mendekati Haewon.

"Jangan mendekat!" teriak Haewon penuh penekanan. Sudut matanya menangkap pergerakan dari sisi kanannya, segera ia berbalik dan mendapati anak buah Jungkook hendak menembaknya.

"Stop!" perintah Jungkook. Laki-laki itu memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan senjatanya. "Pergi! Sekarang atau tidak sama sekali!" bentak Jungkook yang kini kembali menatap Haewon tajam.

Perempuan itu menghela napas kasar sambil menatap Jungkook tajam. Benar kata atasannya, ia harus mundur, Jungkook selalu punya cara untuk mengalahkan lawannya seperti yang terjadi pada Haewon kali ini. Ia benci dengan kekalahan oleh karena itu, saat melangkah melewati Jungkook ia berkata, "Aku akan kembali."

Tapi laki-laki itu malah tersenyum dan tertawa kecil. Haewon yang merasa direndahkan pun berbalik lalu menembak anak buah Jungkook tadi tanpa ragu. Jungkook yang ada di sampingnya pun terkejut lalu mencengkram tangan gadis itu dan menarik ke dekatnya.

"Aku yang akan mencarimu. Jadi akan kupastikan kita bertemu lagi!" usai berkata seperti itu Jungkook mendorong Haewon menjauh lalu meninggalkan gadis itu.

Haewon lalu berbalik sambil menampilkan smirknya. Ia berjalan ke arah timur gudang sesuai arahan Agen Y. Mungkin memang hari ini misinya dibatalkan, tapi Haewon tak bisa menjamin kalau dia tak akan membunuh Jungkook. Dan untuk terakhir kalinya ia menatap gudang itu sambil tersenyum licik.

"Jika kau memastikan kita bertemu, maka aku akan memastikan suatu saat aku akan membunuhmu."





















Haiiiii wassup! Hehe
Jadi ini cerita baru lagi gaes
Jan lupa vote and comment ya
Jan siders kek dicerita SMBTS sedih aku tuh. Soooooo hope you enjoy the rest of the story...

NONE - JUNGKOOK FFWhere stories live. Discover now