"Not a Band, but a Duet. Lo bakal tampil berdua."

"Hah, berdua? Sama siapa?"

"Untuk pasangan tampil, gue serahin semuanya ke elo. Lo bisa pilih pasangan buat tampil nanti sesuai kemauan lo, tapi pasangannya laki-laki," jelas Raga.

"Apa? Laki-laki? Yakali, lo bercanda, ya?"

"Gue serius, rencana ini udah gue pikirin matang-matang sama pengurus Osis lainnya."

"Tapi Ga, gue kan nggak deket sama anak cowok di sini." Altea mencoba menolak keputusan Raga dan pengurus Osis lainnya.

"Ya lo cari lah, ajak kenalan satu persatu gitu. Pasti ketemu kok, lo cari aja dulu. Bisa juga sama Sagi, Romeo, Regar atau Gara. Lo kan kenal sama mereka."

"Ya kenal sih, tapi masa gue harus duet sama salah satu dari mereka? Bisa-bisa panggung ancur," gurau Altea. Walau aslinya memang begitu.

Raga terkekeh, "Cari yang lain boleh kok. Intinya itu, tugas gue cuma nyampein ini ke elo, jadi masalah pasangan tampil lo urus sendiri ya. Gue pergi dulu. Bye, semangat Tea!" Raga pamit kemudian berlari menuju Ruang Osis.

"Ish, iya-iya makasih," balas Altea sedikit berteriak. "Ah, bikin pusing aja."

♉♉♉

"Al, mau ke kantin gak?" tanya Vera.

"Iya mau. Ayo, bareng!" ajak Altea. Vera mengangguk.

Mereka berdua pun segera beranjak keluar kelas, lalu berbelok arah ke jalan menuju kantin.

"Tadi malam, tumben lo nggak nimbrung di grup chat?"

"Biasa, nonton dramanya ayah angkat," jawab Altea seraya terkikik geli.

"Halu terus, sampai mampus," cibir Vera.

"Beneran, tahu. Lee Min Ho kan ayah kedua gue, hahaha."

Vera memutar bola matanya malas. "Semalam seru tahu, bahas kpop," ujar Vera mulai bercerita. Mengabaikan imajinasi Altea sebelumnya.

"Iya? Bahas grup apa?" tanya Altea penasaran.

"Banyak deh, termasuk grupnya Ubin lo tuh."

"Namanya Soobin, bukan Ubin!" Altea mengoreksi. Teman-teman mereka memang suka meplesetkan nama-nama orang termasuk nama bias mereka.

"Iya-iya, terserah. Mau Soobin kek, ubin kek, obin kek, gue gak peduli." Altea memelototi Vera, kemudian pandangannya kembali ke depan.

"Eh, itu kan Caca!" seru Altea sembari menunjuk seseorang yang berjalan di depan mereka.

"Kita samperin yuk, Ver!"

"Gak mau, ah. Gue kan gak kenal," tolak Vera.

"Udah nggak papa. Makanya hayuk, gue kenalin. Altea menarik tangan Vera dan berlari mendekati Caca.

"Hai, Caca!" sapa Altea.

"Eh, Astrea. Mau ke kantin juga?" tanya Caca basa basi.

TAURUSWo Geschichten leben. Entdecke jetzt