- thirty five : he's your daddy

8.5K 1K 160
                                    


where's my daddy?
Arlia (4th)

---

Flashback,

Jeno masih perlu dirawat untuk beberapa hari ke depan, alerginya cukup parah dan keduanya enggan mengambil resiko.

Pagi hari, Rose berniat untuk mencuci wajahnya karena semalam dia kurang tidur. Jeno rewel karena anak itu tidak nyaman dengan infusan yang menempel di tangannya.

Wanita itu masuk ke kamar mandi yang tidak jauh dari bangsal Jeno.

Pikirannya melayang kemana mana, perempuan yang mulai mengusik kehidupannya dengan Jaehyun dan berbagai kejadian yang tidak begitu mengenakan akhir akhir ini menganggu pikirannya.

Pernikahan Rose dan Jaehyun dilandasi keterpaksaan, dua duanya dijodohkan dan tidak bisa membantah sama sekali.

Hubungannya dengan Jaehyun memang tidak berjalan mulus diawal, Rose harus mencairkan sikap Jaehyun yang begitu dingin kepadanya dan itu sangat sulit.

Impiannya adalah menikah dengan orang yang dicintai, tapi berakhir seperti ini. Rose menerima semuanya, apapun demi kebahagiaan ibunya.

Lama Rose melamun, akhirnya wanita itu keluar dari bilik kamar mandi.

Nafasnya tercekat, matanya membulat sempurna. Tubuhnya melemas.













































WHICH ONE! LEAVE HIM OR I WILL HURT YOUR SON EVERYTIME!

































































Tulisan yang ditulis di kaca, Rose tidak tahu apa yang dia gunakan untuk menulis itu di dinding.

Tulisannya berwarna merah. Tangis Rose pecah saat itu juga.

Pikirannya kacau, dia kalut, takut. Orang itu begitu jahat sampai mengusik hidupnya begitu kejamnya.

Jeno. Wanita itu langsung keluar dari kamar mandi dengan tergesa—

















“AAAAA! BUNDA!”



























Rose mendorong pintu bangsal itu kencang, Jeno menangis keras diatas kasurnya dengan selang infus yang sudah menjuntai ke bawah.

Punggung tangan putranya itu mengeluarkan darah tanpa henti, beberapa suster masuk untuk mengetahui apa yang terjadi karena tangisan Jeno begitu nyaring.

“Bunda disini—” Rose menggendong Jeno erat, memerintahkan satu suster untuk kembali memasang infusnya.

“Bunda.. Sakit... ”

the siblings Where stories live. Discover now