- twenty three : past

6.2K 929 59
                                    

he always ignore it

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

he always ignore it.

-

Jaehyun akhirnya pulang dengan keadaan gusar, mengabaikan puluhan pesan dari sang kekasih dan memilih mencari Jeno yang kunjung tidak menunjukkan batang hidungnya dalam mansion ini.

Mansion yang bak jiplakan Beverly Hils itu terlihat begitu sepi, sangat sepi ditambah karena Jeno nggak ada disana.

Begitu samai mansion, Jaehyun langsung disambut dengan tatapan dingin dari Doyoung seraya kepergian Jeno itu akibat ulah Jaehyun sendiri.

"Sekarang apa yang lo lakuin, Jung?"

Jaehyun menaikkan satu alisnya. "Apa yang gue lakuin? Gue bersikap biasa aja."

Doyoung mendecih. "Bohong, gue bisa baca raut wajah lo." tebak Doyoung cepat.

Pria yang wajahnya terlihat lelah itu hanya menghela nafas, melenggang masuk ke dalam mansion diikuti Doyoung di sebelahnya.

"Pasti ada yang nggak sengaja lo ucapin ke Jeno sampai buat anak itu kayak gini."

"Tekanan apalagi yang lo kasih?" tanya Doyoung dingin.

"Gue nggak ngelakuin apapun, Kim Doyoung!" sentak Jaehyun emosi.

"Dengan nolak impian yang dia mau, lo masih merasa nggak melakukan apapun?" Doyoung bertanya lirih. Dia hilang akal.

Jaehyun tertegun di single sofanya.

"Mental, Jaehyun. Lo harus perhatiin mental anak lo sendiri, mental Jeno masih ke ombang ambing di usianya yang labil." jelas Doyoung.

"Iya, gue tau. Gue cuman nyuruh Jeno belajar, doy. Nggak lebih." jawab Jaehyun lemas.

"Gue nggak bisa percaya itu," ungkap Doyoung menangkap gelagat tidak nyaman dari Jaehyun.

"Gue nggak tau apa yang lo sembunyiin dari gue. Tapi gue yakin lo nggak hanya nyuruh Jeno belajar." sarkas Doyoung.

"Sekarang lo mau diam aja?"

Jaehyun menggeleng. "Gue nggak bakal diam, doy. Ini ketiga kalinya Jeno hilang."

"Jeno pergi pasti karena ada alasan, dan gue yakin semuanya ada di lo." celetuk Doyoung memojokan Jaehyun.

Jaehyun berdesis. "Apa lo bilang?"

"Emang itu kenyataannya. Jeno kabur karena lo sibuk sama kerjaan lo, dulu. Dan sekarang? Orang yang sama cuman beda masalah." balas Doyoung.

"Gue udah bilang berapa kali ke lo, hati hati dalam bersikap apalagi berucap. Jeno belum tentu bisa nerima itu semua."

"Gue tau, doy."

"Gue masih inget itu."

"Tapi lo mengabaikan itu, Jaehyun."

"Mikir kalo sekarang Jeno udah remaja dan bakal lupa sama traumanya di masa lalu? Itu semua salah." Doyoung menghela nafas.

the siblings Where stories live. Discover now