the siblings

- fourteen : a guy..

he's never know.

___

"No, udah pulang?"

"Nggak, daddy nanya aja ke kamu."

"Mau nitip apa?"

"Pudding mau?"

"Serius nggak mau nitip apa apa?"

"Okay, pudding stroberi yang biasa daddy beli?"

"Ya, wait for it."

Jaehyun menutup teleponnya, siapa lagi kalau bukan putranya yang sedang dia dekati kembali. Aneh ya rasanya, biasanya anak laki laki dan ayah itu selalu dekat. Tapi dengan Jaehyun berbeda cerita.

Akhir akhir ini dia lebih sering nelpon Jeno, apalagi bentar lagi juga dia bakal ninggalin Jeno lagi ke Washington DC buat beberapa minggu.

Aneh aja ya,

Tapi nggak ada salahnya kan Jaehyun berusaha memperbaiki hubungan mereka?

Mungkin kalian nggak bakal ngira kalau Jaehyun melakukan ini karena ada sesuatu. Tapi itu akan terjawab nanti.

Jaehyun mengendarakan mobil dengan kecepatan sedang, melirik gedung gedung tinggi yang semakin banyak terbangun di kota. Rasanya waktu begitu cepat.

Sampai di sebuah Mall besar di Seoul, tubuh tegap itu berjalan masuk yang membuatnya menjadi sorotan para hawa. Apalagi rahang Jaehyun terlihat begitu tegas berpadu dengan wajahnya yang sangat tampan.

Sempurna.

Sebenarnya, pudding yang Jeno mau itu tersedia dimana mana. Maksudnya di setiap supermarket.

Dia tiba tiba ingin saja membelikan Jeno mantel yang baru, karena setahunya Jeno ini paling ogah sama yang namanya belanja apalagi ke Mall kayak gini.

Pertama, dia masuk ke toko baju dan aksesoris terkenal. Dior.

"Mantel buat umur berapa, tuan?" tanya seorang pegawai.

Jaehyun bergumam. "Sekitar tujuhbelas? Iya, tolong perlihatkan ke saya ya."

Menemukan dua model mantel dengan warna berbeda, Jaehyun membayarnya dengan mudah walau harga mantel itu lebih dari duapuluh juta.

For your information,

Jaehyun suka belanja. Apalagi membelikan baju baju untuk Jeno.

Karena style Jeno dan Jaehyun nggak berbeda jauh, hanya Jeno suka baju dengan warna yang beragam sedangkan Jaehyun monokrom.

Baru satu jam disini, tapi Jaehyun sudah membawa banyak tas dari berbagai merk. Tadi dia beli hoodie Off-white, baju Bape, jaket dan hoodie Supreme buat Jeno. Marahin yuk, si jae ngabisin duit kayak gigitin kwaci.

Sekarang saatnya dia masuk ke supermarket.

Mungkin Jaehyun akan membeli selusin pudding stoberi buat putranya. Tenang, uang Jaehyun banyak.