- eleven : one fine day

7.2K 1K 43
                                    

i will be your hero.

---

"Jen.. Jajan dulu yayaya."

"Nggak ada jajan. Belajar aja belum." sarkas Jeno lalu mematikan mobilnya di parkiran perpustakaan.

Lia mendesah kecewa. Membiarkan laki laki dengan jaket jeans hitam itu menarik tangannya ke dalam sana.

Perpustakaan itu tempat yang jarang banget Lia kunjungi. Bukan karena nggak suka tapi gadis itu sedikit malas dengan kegiatan berbau membaca.

Mungkin seperti remaja pada umumnya yang lebih memilih berjalan menghabiskan uang daripada menimang ilmu disini.

"Eh, tadi mau belajar apa?" tanya Jeno sedikit berbisik.

"Bahasa Cina."

"Gampang itumah, eh serius. Masa belajar bahasa?" Jeno bingung.

"Gak usah belajar deh, no. Yayaya? Jajan aja keluar itu pwease.." rengek gadis itu.

Jeno menggeleng. "Nggak. Katanya mau nilai kimianya naik."

"Aku nggak bilang gituloh, no!" elak Lia berdecak sebal.

"Ya sama aja, emang mau nilai kimianya jelek terus nggak keterima ptn?" ucap Jeno dan mengambil satu buku tebal dari rak.

Lia menyipitkan matanya. "Itu apa?"

"Buku yang nggak bisa dijadiin bantal. Udah ayok belajar kimia!" Jeno menarik Lia duduk disalah satu bangku disana.

Meja yang menghadap langsung ke jendela besar, menampilkan pemandangan jalanan yang terlihat sepi karena hari masih pagi.

Sedangkan Jeno mulai mengeluarkan buku buku yang dia bawa dari tas, Lia bermain ponsel.

"Jenyo!!! Hp aku balikin!!"

"Belajar dulu ya, Lia. Baru entar aku balikin." kata Jeno sambil tersenyum lebar.

Jeno menyodorkan buku soal kimis yang dia bawa kepada gadis itu. "Coba, bisa nggak. Kimia awal itu." ucapnya.

Lia melotot. "Awal darimana! Ini yang baru diajarin kemarin!"

"Ya itu tuh awal semester, Lia. Coba ngulang lagi aja." jelas Jeno.

"Isi berapa soal?"

"Semua."

Gadis itu tersentak. Lihat angka angka nya saja Lia rasanya mau tidur dan kabur darisini tapi apadaya ada Jeno yang menjaganya dari samping.

Lia menolak. "Lima soal dulu, yaya? Ini susah banget kelihatannya, no.." Lia mulai negosiasi.

Jeno menimang kemudian mengangguk. "Okay, lima soal tapi harus bener semua."

Makin pusing aja Lia.

Akhirnya Lia ngisi tuh soal soalnya, yang kalian pikir Lia itu bakal gampang ngisinya itu salah.

the siblings Where stories live. Discover now