7.Raffi

16 2 0
                                    

Setelah mengantar Kay pulang ke rumah nya, kini Sam telah sampai dirumahnya ia melihat papa nya yang sedang berada di ruang tamu sedang mengerjakan pekerjaan kantor nya

"Dari mana saja kamu Sam jam segini baru pulang" tanya Tama sang papa

"Sam dari rumah temen pa"

"Ya sudah sekarang kamu masuk langsung mandi terus makan"

"Iya pa, mama dimana pa" ucap Sam yang menanyakan mama nya

"Mama udah tidur di kamar" ucap papa nya Sam tidak menjawab ia langsung pergi menuju ke kamar nya untuk mandi

Setelah beberapa saat setelah mandi, Sam keluar dari kamar nya dan menemui mama nya dikamar

Terlihat mama nya yang tengah tidur pulas, Sam menghampiri nya lalu mencium kening mama nya

"Cepat sembuh ya ma, Sam sayang mama" ucap Sam lalu keluar dari kamar mama nya

Setelah makan malam Sam memilih masuk ke kamar nya untuk istirahat, ia menjatuhkan tubuh nya di kasur kingsize miliknya, Sam memejamkan matanya mencoba melupakan apa yang terjadi hari ini namun gadis itu tiba-tiba muncul dipikiran nya membuat Sam membuka matanya seketika
Tak lama handphone yang berbeda disampingnya bergetar menandakan ada pesan yang masuk ternyata itu dari Tasya

Tasya
Sayang besok jemput aku ya! Kita berangkat bareng lagi!😘

Sam memilih tidak menjawab pesan Tasya
Jika bukan karena orang tua nya Sam malas sekali harus berhubungan dengan Tasya

Sam pun kembali meletakkan handphone nya lalu pandangan beralih pada suasana malam yang terlihat dari balkon kamar nya ia pun kini berada di balkon kamar nya sambil menikmati indah nya malam yang penuh bintang ini

"Kaysha gadis desa itu..." Entah mengapa lagi-lagi Sam memikirkan Kay apa mungkin yang dikatakan Darren itu benar kalau Sam akan menyukai Kay

Dengan segera Sam membuang jauh-jauh pikiran itu, lalu ia kembali ke dalam kamar nya dan menjatuhkan tubuh nya di kasur kingsize miliknya.

                                   ***

Kay yang sedari tadi tidak berhenti tersenyum senyum sendiri karena masih teringat betul ketika Sam mengantar dia pulang sampai di depan rumah nya rasa nya masih seperti mimpi.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar Kay dan ternyata itu adalah murni nenek nya

"Kay kamu belum tidur?" Tanya murni yang melihat Kay duduk diatas kasurnya

"Kay belum ngantuk nek"

"Ada yang mau nenek bicarakan"

"Bicara apa nek"

"Nenek dan kakek mu sepakat minggu depan kita pindah ke rumah papa mu di kota" ucap murni

"Nenek serius?" Tanya Kay meyakinkan

"Iya Kay, nenek kasian liat kamu harus berjalan jauh untuk mendapatkan bis ke sekolah, lagian rumah papa mu juga kan tidak ada yang menempati dari pada nanti tak terawat terus jadi horor kan rumahnya, lebih baik kita tinggal disana, ya dengan begitu kan kamu jadi lebih mudah mencari mama mu tanpa harus ada jarak yang jauh"

Papa kay memang memiliki rumah di Jakarta, setelah papa nya meninggal rumah itu jadi kosong tidak ada yang tinggal disana, jadi kakek dan nenek Kay memutuskan untuk tinggal dirumah itu walaupun hanya rumah sederhana namun rumah itu sangat berharga bagi Kay

"Makasih ya nek, nenek udah pengertian sama Kay" ucap Kay lalu memeluk murni

"Iya sayang" murni yang juga membalas pelukan cucu nya

                                   ***

"Mah Sam berangkat sekolah dulu ya, Assalamualaikum mah" ucap Sam sambil menyalami tangan mama nya

"Pah Sam berangkat ya" kini Sam yang berpamitan pada papa nya

"Iya Sam jangan lupa kamu jemput Tasya ya semalem dia bilang sama papa buat ngingetin kamu" ucap papa

Sam hanya mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban

Sam dengan segera melajukan motornya untuk menuju ke sekolah tak lupa untuk menjemput Tasya dirumah nya, sebenarnya Sam sangat malas bertemu dengan gadis itu.

Kini Sam telah sampai di rumah Tasya ia menunggu di depan gerbang rumahnya tak lama Tasya keluar dari rumah nya

"Hai sayang akhirnya kamu dateng juga" ucap Tasya

Tak mau lama-lama Sam langsung menyerahkan helm pada Tasya dan Tasya pun menerima helm itu dan memakai nya lalu ia naik ke atas motor Sam dengan tangan yang melingkar di pinggang Sam
Sungguh Sam sangat tak nyaman dengan keadaan seperti ini apalagi dengan Tasya, namun ia hanya diam dan segera melajukan motornya

                                    ***

Seperti hari biasanya Kay berangkat ke sekolah menaiki bis umum, tak perlu menunggu lama kini Kay telah berada di dalam bis

Bis itu berhenti saat ada penumpang yang akan naik ke bis

Kay melihat siapa yang baru saja naik ke bis,  Dia cowo yang ia temui kemarin di bis, dan cowo itu juga duduk di samping Kay

"Hai kita katemu lagi" ucap cowo itu yang dibalas senyuman oleh Kay

"Oh ya kemarin kan kita belum sempat kenalan, sekarang kenalin nama gue Raffi anak kelas 10 IPA 1, siapa nama lo?" Ucap cowo itu yang ternyata bernama Raffi

"Aku kaysha anak 10 IPA 2"  kata Kay sambil membalas uluran tangan Raffi

"Senang bertemu kamu kay" ucap Raffi yang tersenyum senang

Bis telah sampai di sekolah nya, Kay pun segera turun

"Kay tunggu!" Panggil Raffi yang berada di belakang nya

Kay menoleh ke arah belakang dan berhenti berjalan saat Raffi memanggil nya

"Gue boleh ke kelas bareng Lo nggak?" Tanya Raffi

Kay hanya mengangguk sebagai jawaban
Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju ke kelas nya, dan kebetulan kelas Raffi berada di sebelah kelas Kay

Saat sedang berjalan di halaman sekolah ia melihat Sam yang tengah mengendarai motor nya menuju ke parkiran dengan Tasya yang duduk di jok belakang motor Sam dan tangan yang melingkar di pinggang Sam.
Hati Kay cukup sakit melihat pemandangan ini apalagi kemarin ia baru saja dibuat bahagia karena Sam mengantar nya pulang dan sekarang Kay melihat Sam bersama Tasya tapi apa boleh buat karena kenyataannya Tasya adalah pacar Sam jadi dia akan selalu dekat dengan Sam berbeda dengan Kay yang bukan siapa-siapa nya Sam.

Kay pun terus melangkah kan kaki nya beriringan dengan Raffi

"Kay" panggil Raffi yang sedari tadi diam kini mulai bersuara

"Iya kenapa?" Jawab Kay

"Lo tiap hari berangkat sekolah naik bis umum?" Raffi yang kembali bertanya

"Iya karena rumah aku jauh jadi mau nggak mau aku harus berangkat naik bis tiap hari" jelas Kay

"Kalau gitu kita bisa ketemu setiap hari dong"

"Mungkin kalau kita satu bis kita bisa ketemu"

"Nanti pulang sekolah bareng ya Kay" ucap Raffi

"Iya boleh deh" jawab Kay

Raffi tersenyum mendengar jawaban Kay
Kini mereka telah sampai di kelas masing-masing.

                                 <> <> <>

TBC!

SinceroWhere stories live. Discover now