12:: Aa' dan perjuangannya

Start from the beginning
                                    

Ayah Jisoo nyabut kartu itu dari hp Jisoo dan nyuruh anaknya buat beli nomor baru, alhasil selama 3 tahun Sehun nge-SMS Ayah bukan Jisoonya.

Isi SMS nya random banget, tapi Sehun lebih ke memperkenalkan dirinya sama kesehariannya. SMS serasa diary wkwkkwk.

Dan waktu sehari sebelum pulang ke Indonesia, Sehun juga SMS. Bilang kalau dia mau pulang dan nemuin Jisoo. Terus waktu pesawatnya landing dan dia jalan menuju pintu keluar, ada lelaki paruh baya yang ngangkat banner gede bertuliskan.

'ARSENIO SEHUN DEWANDARU, SAYA AYAH JISOO AYUNINGRUM'

Sehun jantungan seketika. Terus waktu dia cek hp ternyata ada SMS satu jam lalu dan itu dari Jisoo.

Isinya adalah; Saya tunggu kamu di bandara, kenalan dengan saya dahulu sebelum kamu berkenalan dengan putri saya.

Gila, Sehun kaya mau berhadapan sama malaikat maut cuy!

Dia megang erat kopernya lalu nyamperin Ayah Jisoo. Dan waktu di depannya, dia membungkuk untuk hormat lalu bilang dengan suara tegasnya, "Saya Arsenio Sehun Dewandaru ingin meminta restu kepada bapak!"

Ayah merhatiin Sehun dari atas ke bawah lalu balik lagi, "Jadi kamu yang neror SMS selama ini"

"M-maaf pak, saya hanya membuktikan keseriusan saya!"

"Kalau gitu kamu pulang sama saya, kita ngobrol" Ujar Ayah, Sehun cuma bisa nurut. Udah nggak bisa apa-apa lagi dia.

Tapi demi Adek Ayuningrum dia rela berhadapan sama kloningan malaikat maut(dibaca: Ayah).

Selama di mobil, Ayah bawel banget nanyain ini itu tentang Sehun. Bawel khas bapak-bapak, tapi Sehun jadi ngerasa lebih enjoy setelah itu.

Selama satu bulan di Indonesia, Sehun sering ketemu Ayah dan kadang main juga ke rumah. Tapi Ayah bilang ke Sehun jangan nunjukin rasa sukanya dulu, soalnya waktu itu Jisoo habis putus dari pacarnya jadi dia lagi sensitif masalah cinta-cintaan.

Sehun jadi seminggu sekali ke rumah Ayah, nge-spik mau ngobrol sama Ayah sekaligus konsultasi perihal bisnis. Padahal dia mau ngeliat Jisoo:( ditambah juga dia waktu itu lagi senggang banget karena libur kuliah.

Ibunya Sehun atau yang biasa dipanggil mbu itu juga tau kalau anak sulungnya lagi deketin cewek yang usianya lebih muda 2 tahun dari dia. Guanlin yang ngebocorin.

Oh ya, Kai juga udah pindah rumah. Dia balik ke negara asalnya , Amerika Serikat. Kai sempet bilang ke Sehun kalau Jisoo udah punya pacar dan minta maaf gak bisa nepatin janjinya.

Sehun mah bodoamat, dia yakin nanti juga Jisoo putus sama pacarnya:))

Dan keyakinannya itu membawa hasil.

Ayah sama Ibu udah cukup kenal sama Sehun, jadi mereka ngebiarin Sehun buat mulai bergerak.

Tapi Jisoo nggak gampang didapetin, nyampe-nyampe Sehun juga pengen nyerah saking capeknya.

Waktu 1 hari sebelum Sehun balik ke negara tetangga, Jisoo bilang kalau dia juga suka Sehun.

Alhasil Sehun dan Jisoo pacaran beda negara, mereka LDR. Sempet berantem beberapa kali dan saling ngilang, tapi ujung-ujungnya balik lagi.

Sehun nyelesain kuliahnya lalu bangun bisnis di Indonesia, Jisoo sendiri masih kuliah.

Hubungan mereka bisa dibilang gaada kemajuannya sampai sekarang, karena status mereka masih aja pacaran padahal usia udah 27 dan 25.

Mereka komitmen sih.

Sehun sibuk berbisnis dan nyiapin banyak hal. Jisoo juga baru lulus dan waktu itu sempet ngajar di beberapa sekolah. Mereka sama-sama lagi berjuang di jalan ninja mereka masing-masing.

Karena masih banyak hal yang belum mereka capai. Dan mungkin nanti hubungan pernikahan bakal menghalanginya, mangkanya mereka memilih untuk menunda.

*

Sepulang dari Gymnasium, Sehun mengajak anak Buana Boys berikut dengan tim futsal dan coach Minho untuk makan bersama di restoran, merayakan kemenangan mereka.

Tapi sayang yang di mobil Pak Jinyoung gak di ajak:( soalnya mereka pulang duluan sih.

Dan yang pasti Arsenio yang membayarnya. Dia kan dompet berjalan bro.

Anak-anak juga keliatannya seneng banget waktu diajak makan. Wajar, mereka udah lapar lagi meskipun tadi siang makan juga.

"A Sehun makasih ya." Kata Bangchan

Sehun mengangguk, "Santai."

"A' SI HAECHAN NAMBAH KATANYA!" Teriak Jaemin dengan jahilnya, Sehun hanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.

Seketika suasana riuh. Emang kebiasaan banget sih mereka mah, pasti kalau soal gratisan gercep:((

Wajar aja sih anak sekolahan wkwk.

Jisoo ikutan seneng liatnya, lucu aja gitu Sehun kaya ayah buat mereka. Emang dari dulu Sehun itu orangnya royal, dia gabaka segan buat ngeluarin uang banyak buat orang yang dia sayang.

Dan ini artinya Sehun udah sayang sama anak Buana Boys.

Ciaa.

"Kamu makannya dikit aja, katanya lagi diet." Ujar Sehun mengingatkan.

Jisoo mengangguk, "Oke bos."

"Teh, aku pengen beli kue yang di depan sana boleh nggak? Buat di mobil." Kata Jisung

"Makanan di mobil masih banyak kalii sung!" protes Chenle

"Sok atuh beli aja, sekalian Chenle juga beliin buat dibawa pulang. Nih uangnya, habisin aja." Jisoo memberikan tiga lembar uang seratus ribu kepada Jisung.

"Nggak pake uangku aja dek?" Tanya Sehun.

"Gausah, kamu udah bayarin mereka semua." Ujar Jisoo dengan santainya.

Jisung menerima uang itu dengan senang kemudian ia mengajak Chenle keluar untuk membeli kuenya.

Berbeda dengan Jisung yang satu meja bersama kakanya, Guanlin lebih memilih semeja sama temen-temen sekelasnya, Lebih asyik sama temen katanya.

"Som elu kenapa jadi ikut kita dah?" Tanya Hyunjin heran.

Somi yang tengah menyeruput esnya itu menunjuk Haechan, "Dia yang ngajak"

Haechan menoleh dengan santai, "Enggak tuh." Katanya

Jeno ngunyah makanannya pelaaaan banget dan lagi-lagi si Nagara menyerang daerah teritorialnya. Alias nyomotin!

Tapi Jeno bodoamat, lagian dia lagi nggak mood makan. Bukannya kenapa-kenapa sih, cuma kapasitas perutnya itu emang sedikit. Dan tadi siang dia udah makan, jadi sekaranh palingan cuma nyisa buat sate ayam sama es doang.

Dia liatin Haechan sama Somi bergantian kemudian ngangguk-ngangguk.

Dalam hati dia berkata; Haechan udah mulai mau nunjukin perasaannya.

_
13 Mei 2020
20:52

Wihh Double update😂

Suka nggak?

"Kalau kamu serius dan punya tujuan, hal sesulit apapun itu pasti bisa kamu gapai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau kamu serius dan punya tujuan, hal sesulit apapun itu pasti bisa kamu gapai. Karena Allah nggak pernah tidur, dia lihat semua usaha dan keyakinan hambanya. Hanya saja prosesnya tidak instan, kita harus punya rasa sabar dan keikhlasan."

[Arsenio Dewandaru]

Crazy Network Engineering (discontinue)Where stories live. Discover now