#11

7 1 0
                                    

    Sebuah taman yang sangat indah aku pernah kesini sebelumnya ,tempat ini selalu ramai dengan pengunjung terutama di hari libur ,tapi kali ini sepi sekali hanya ada dua petugas kebersihan dan dua lagi kami, Felix segera duduk di sebuah kursi panjang di bawah pohon .

"Jadi kenapa kamu mengajak ku kesini"
Tanyaku sambil duduk di sebelahnya .

"Sebenarnya aku sangat rindu dengan tempat ini"
Ucap Felix sambil memandangku .

"Aku rindu eommaku"
Ucap Felix , tiba-tiba saja hatiku menjadi lebih sakit ketika mendengar ucapan itu ,apa mungkin ia sama seperti ku tidak bahagia .

"Aku juga rindu eommaku "
Ucapku .

"Dulu aku sering kesini dengan eomma saat aku balita , tempat ini adalah satu-satunya kenangan untukku sebelum akhirnya eomma menghilang."

"Apa eomma mu tidak di temukan seperti eommaku?"

"Ani,sebelum eomma meninggal eomma berkumpul kembali dengan kami hanya saja ia sedikit aneh dan terlihat stress"

"O...begitu"

"Ya ....Hera kenapa ketika melihatmu aku selalu teringat eomma?"
Tanya Felix, sebenarnya aku sedikit bingung dengan apa yang di tanyakan Felix tapi itu semua terlihat wajar saja.

"Ne, halmeoni ku pernah bilang terkadang ketika melihat orang yang melindungi kita,  kita juga bisa melihat bayangan orangtuanya kita "

"Hey....hey....tetapi kamu tidak melindungi ku sama sekali"

"Aku sudah tau, kamu pasti menganggapku pelindung setelah aku mengobati lukamu."

Felix hanya menggeleng pelan sambil memeluk kantong belanjaannya .

"Ya...kenapa tempat ini sepi biasanya di sini selalu ramai"
Ucapku .

"Tentu saja tempat ini sepi , orang-orang takut dengan chyper Gosh"
Sahut salah seorang lelaki tua yang menyapu di tempat itu.

Felix langsung menatap mata kecil milik pria itu.
"Kenapa mereka takut dengan chyper Gosh,jika tidak ada sebab chyper Gosh tidak akan membunuhnya "

"Felik"
Ucapku mencubit lengannya ,dia memang tidak bisa diam meskipun dia adalah chyper Gosh.

"Ha..ha..ha...,kami sudah lama hidup sudah tau apa yang akan terjadi , kalian hanya anak-anak muda yang belum tau apa-apa"
Ucap lelaki itu sambil terus mengerakan sapunya ,aku hanya tersenyum sambil mengangguk .

"Tau apa dia, tidak tau siapa kita"
Bisik Felix .

"Hey...apa kamu tidak bisa diam ,kenapa kamu terlalu terbuka"

"Cepat pulang dan berlindung"
Ucap lelaki tua itu ,sambil melanjutkan menyapu di tempat lain .

"Apa yang dia pikirkan ,dia sama sekali tidak tau apa-apa"
Ucap Felix sambil mengeleng kepalanya pelan .

"Imo!!!!"
Ucapku langsung bersembunyi di belakang  kursi .

"Ya....."
Ucap Felix dengan nada kesal.

"Sssstttt........"
Ucapku sambil meletakan telunjuk di bibirku .

Felix tampak bingung dengan kelakuanku ,ia menoleh kesana-kemari mencari apa yang membuatku bertingkah seperti itu.

"Apa lelaki itu?"
Tanyanya menunjuk seorang lelaki tampan yang sedang berdiri di seberang jalan .

"Ne"
Ucapku semakin menyembunyikan wajahku .

"Siapa dia ?"
Tanya Felix .

"Sssstttt......jangan banyak bicara"
Ucapku sedikit mengintip pria itu.
Ia tampak ingin menyebrang dan sekarang ia melihat kami berdua .

Chyper Gosh (Selesai)✔️✅Where stories live. Discover now