15; trauma

1.9K 246 50
                                    

M

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

M.A.W Brouwer pernah bilang jika Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum.

Mina rasa, itu bener karena setelah diajak Hyunjae ke daerah Dago, dia bisa ngelihat suasana kota Bandung.

Damai, tenang... indah.

Mina nggak bisa nge-deskripsiin kata-kata yang pas. Tapi kayaknya mulai sekarang, dia pengen selalu ke tempat ini. Cocok banget buat menyendiri untuk nenangin pikiran.

"Seneng nggak gue ajak kesini?" pertanyaan Hyunjae barusan bikin Mina kaget.

"Seneng. Cocok buat tenangin pikiran."

"Bagus deh."

Hening.

Mina mengernyit soalnya nggak biasa barudak macem Hyunjae gini mingkem. Orang dia napas aja udah berisik. Tiba-tiba diem gini damage-nya kayak liat orang kesurupan paham gak lo?

"Hyunjae,"

"Kenapa?" bales Hyunjae noleh.

"Lo kenapa sih?"

"Gue kenapa?"

"Kok dari tadi diem terus. Why?"

"Gapapa. Lagi banyak pikiran."

SINTING INI HYUNJAE KENAPA TIBA-TIBA WARAASSS.

Mina diem bentar. "Cerita lah, kan kita temen."

"Gue nggak papa."

"Lo keliatan banyak pikiran."

"Memang."

Surprisingly, Mina nggak nyangka Hyunjae segitu seriusnya pas jawab. "Lo kenapa, sih? Cerita dong, jangan dipendem sendiri. Masalah yang dipendem sendiri tuh nggak enak tau."

"Apa itu berarti gue harus cerita semua masalah ke elo?"

"Hng... nggak gitu maksud gue. Kita kan temen. Siapa tau dengan bagi masalah lo, beban di pundak lo bakal berkurang."

Diem sebentar, Hyunjae akhirnya hela napas panjaaaanggg banget. Wah, bener-bener ada masalah ni anak. Gitu pikiran Mina nebaknya.

"Gue gagal."

"Gagal apa?"

"Gagal lolos tes exchange ke Taiwan."

RICH ASRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang