[xiii] Problem by. Ariana

45 11 0
                                    

Ryujin ngeringkuk di ujung ruangan, wajah nya disembunyikan diantara kaki yang ditekuk.

Pikiran nya kacau, antara kaki nya yang nyeri karena habis keseleo, ditambah batin nya yang ditekan beban dari mana-mana.

Beberapa jam yang lalu, sebelum latihan dimulai, Ryujin dipanggil ke ruang rapat, berhadapan langsung sama ketua.

"Berita udah beredar kemana-mana."

Jari Ryujin dimainkan diatas meja, wajah nya tertunduk.

"Lo tau kan? Reputasi anak trainee di agensi ini dipertaruhkan? Mereka bakal debut, bakal jadi idol ternama, dan dengan percaya dirinya, lo ngebiarin berita itu semakin meluas?"

"Ngga ngebiarin, Kak! Dispatch emang belum melakukan klarifikasi."

"Kenapa ngga lo aja yang bikin klarifikasi? Di channel youtube lo yang hampir 3 Juta subscriber itu? Atau, lo malah semakin menikmati skandal ini?"

"Kak! Gue ngga salah, nyatanya gue ngga ngejalin hubungan sama Jisung, Kakak juga tadi denger sendiri dari anak nya, kan?"

"Terus apa? Lo pikir netizen bakal satu pemikiran sama lo?" Otot di leher Taeyong terlihat jelas sedang berusaha menahan amarah nya.

"Kalo sampe besok skandal ini belum dibersihkan, kita ngga segan buat nuntut lo ke badan hukum, atas pencemaran nama baik."

"Ryu?"

"...."

"Ryujin!"

Kepala Ryujin diangkat, mendapati Jisung yang membawa air mineral di tangan nya.

"Diminum." Jisung memberikan botol air mineral ke Ryujin, lalu duduk bersebelahan di lantai. "Jangan dipikir terus, lo ngga sepenuuhnya salah."

Botol yang diterimanya, hanya dimainkan di tangan, segel pun belum dibuka. "Maaf, gue dateng kesini malah ngancurin semuanya, termasuk lo."

Tanpa Ryujin sadari, Jisung sedang tersenyum, senyuman yang menenangkan jika dilihat siapapun.

"Kaki nya masih sakit ngga? tukas nya berusaha mengalihkan topik."

"Jisung, mau anter gue balik ngga?"

==========

Sesampainya Ryujin dirumah, dia melihat saudaranya seperto biasa sedang bertanding game di playstation.

"Kak!" Yuna yang sadar duluan bahwa Ryujin udah pulang. "Join sini, biar rame bertiga."

Ryujin bergeming. "Berdua aja sama Bang Mark, aku cape.' Lalu pergi menaiki tangga ke lantai dua.

Otomatis, Mark mempause game nya.

"Kak Ryujin kenapa?"

"Ngga tau." Mark bangkit. "Lo tunggu sini." Lalu menyusul Ryujin ke lantai dua.

Pintu kamar diketok, ternyata ngga dikunci, tanpa salam, Mark nyelonong masuk, ngeliat Ryujin yang lagi sembunyi dibawah selimut, nutupin badan.

"Udah lah Ryu, itu emang resiko jadi youtuber, lagian Johhny udah nemuin pelaku nya."

Masih di dalem selimut, Ryujin membalas. "Gue ngga mau jadi youtuber lagi, Bang."

"Did you drunk?"

Ryujin secepat kilat menyibak selimut, merubah posisi nya menjadi duduk. "Gue ngga sanggup lagi jadi youtuber!"

Mark yang sedang bersender di lemari pakaian, menatap tajam ke Ryujin.

pseudo; ryujin Donde viven las historias. Descúbrelo ahora