SI KAMPRET 1 || PERTEMUAN PERTAMA

10.8K 1.1K 495
                                    

Vote and Comment!

***

"Cap cip cup kembang kuncup, pilih mana yang mau di .... cup! Aha, pake baju warna ijo berarti."

Ucup atau yang biasa dipanggil Geraldi oleh rekan-rekan kerjanya baru saja menyelesaikan ritual mandi kembang tujuh rupa untuk membuang sial setelah pulang dari pernikahan mantan kekasihnya yang sempat membuatnya mules seharian karena membaca undangan pernikahan itu. Mungkin saja setelah mandi kembang, dia jadi tidak ingat lagi pada sang mantan.

Bukankah mandi kembang bertujuan untuk membuang sial? Nah, bagi seorang Ucup, mantan itu adalah salah satu kesialan dalam hidup, jadi harus segera di buang jauh-jauh.

"Tadi udah bener belum sih kembangnya?" Gumam Ucup baru saja memasang kaos berwarna hijau pilihan dari cap-cip-cup tadi.

Dia berpikir lagi tentang bunga yang dia pakai untuk mandi. Sebenarnya dia tadi asal comot bunga dari tetangga sebelah. Kebetulan tetangganya itu suka memelihara banyak bunga jadi Ucup ambil saja satu-satu dari bunga-bunga itu.

"Argh! Bodo amat, yang penting tujuh aneka kembang dah!"

Sambil bersiul, Ucup yang mengenakan kaos oblong serta celana boxer hitam keluar dari kamarnya. Dia menuju ke ruang tengah dimana sang Mama tengah menonton drama Korea yang berjudul the world of the married. Ucup mendudukkan bokongnya di sofa sebelah Mamanya yang memeluk satu mangkuk berisi popcorn di dalamnya.

"Ah dasar bodo dia! Wis cerai kok ya esih gelem kumpul kebo karo mantan sing biyen selingkuh ninggalna koe! Woah bodo!"

(Udah cerai kok masih mau tidur bareng sama mantan yang dulu selingkuh ninggalin kamu!)

"Ngapain nonton drakor ini, sih? Perasaan banyak drakor baru akbir-akhir ini. Kalau gitu mendingan nonton catatan hati seorang istri aja, Ma. Cintai produk lokal." Komentar Ucup melihat layar televisi.

"Pemainnya ganteng produk luar! Produk lokal standarnya gitu-gitu doang. Udah deh kamu gak usah banyak komentar."

"Ma, mau popcorn-nya dong." Ujar Ucup mengulurkan tangan hendak mencomot popcorn itu.

Plak!

"Ambil sendiri di dapur!" Jawab Mamanya dengan suara medok yang kentara.

"Yaelah, pelit amat sih." Gerutu Ucup.

"Gimana pesta pernikahan mantan? Kamu nangis-nangis gak disana?" Tanya Mamanya masih fokus pada televisi di depannya.

"Ngapain nangis-nangis? Orang dia yang ninggalin Ucup, harusnya dia yang nangis-nangis." Jawab Ucup sambil mengorek lubang hidungnya dengan kelingking kirinya.

"Idih, nek wedone sing nangis ya ora bakal mbojo! Pede-ne ora memper kamu!" Ujar Mamanya yang kali ini menggunakan bahasa Jawa ngapak kental.

(Kalau perempuannya yang nangis ya gak bakal menikah! Pedenya gak karuan kamu!)

"Papa mana, Ma?" Tanya Ucup dengan gerakan diam-diam mencomot popcorn milik Mamanya.

"Ke tempat Eyang putri mau ambil oleh-oleh dari habis pulang umroh."

"Oohh."

My Kampret Love (JUPITER SERIES #1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang