Dan Zidan juga berjanji, setelah ia pulang nanti, ia akan melamar Keysheva. Keysheva menunggu lelaki itu, namun Zidan tak kunjung datang, dan suatu hari ia mendapat kabar bahwa Zidan sudah memiliki kekasih disana.

Hati Keysheva sakit saat mengetahui hal itu, ia pun berusaha untuk melupakan Zidan, Keysheva mencoba untuk fokus dengan karirnya, dan akhirnya ia berhasil, ia berhasil melupakan lelaki itu.

"Ngapain lo balik?" tanya Keysheva dingin.

"Kan gue mau ketemu sama lo—"

"Gue udah tau semuanya Dan, lo punya pacar kan disana?"

Zidan diam, tak menjawab ucapan Keysheva, mungkin ia bingung harus menjawab apa.

"Kenapa diem?"

"Key, lo salah paham, gue gak pacaran—"

"Gue gak larang lo kok pacaran sama siapapun, kan status kita cuman temen dekat. Ya gue cuman kecewa aja pas tau lo pacaran, kan lo pernah bilang kalau lo bakal lamar gue, tapi ya udahlah, salah gue juga terlalu percaya sama lo."

"Key, gue kesini mau nepatin janji gue."

Keysheva tertawa pelan, "Nepatin janji lo?"

Zidan mengangguk, ia memegang kedua tangan Keysheva, Keysheva pun melepaskan kedua tangannya yang dipegang oleh Zidan.

"Gak ada janji yang perlu lo tepatin, karena lo udah terlambat."

"Maksud lo?"

Keysheva menunjukkan cicin pernikahannya dengan Angkasa sembari tersenyum kecil, "Gue udah nikah, gue harap lo bisa dapat wanita yang lebih baik dari gue ya."

Zidan menggeleng-gelengkan kepalanya, "Gak! Lo gak mungkin udah nikah! Lo bohong kan sama gue?!"

"Buat apa gue bohong?"

"Siapa?"

"Siapa apanya?"

"Siapa laki-laki yang nikahin lo?"

Keysheva menghela nafasnya, "Angkasa, gue yakin lo pasti kenal sama dia."

"Angkasa? Siapa?" bingung Zidan.

"Angkasa Gavriel Antares."

Zidan berpikir sejenak, "Namanya gak asing."

"Iya, dia dulu satu SMA sama kita."

"Cowok itu cowok yang sering lo ceritain sama gue kan? Lo dari dulu jadi pengagum cowok itu kan?" tanya Zidan dan Keysheva membalasnya dengan anggukan kepala.

"Key tapi gue suka sama lo—"

"Gue gak yakin. Dari dulu lo sering ngomong itu ke gue, tapi apa? Lo gak pernah buktiin."

"Kali ini gue buktiin kalau gue serius sama lo."

Keysheva menghela nafasnya lalu ia tersenyum kecil, "Dan, gue udah punya suami, jadi lo mendingan cari wanita lain—"

"Gak! Gue gak mau! Gue maunya lo!"

"Gak bisa Dan!" bentak Keysheva.

Zidan memegang kedua tangan Keysheva, "Key, gue yakin lo juga punya rasa kan sama gue," ucapnya pelan namun terdengar jelas di indra pendengaran Keysheva.

"Awalnya memang gue sempat punya rasa sama lo, gue sempat suka sama lo. Tapi—" Keysheva melepaskan tangan Zidan yang memegang kedua tangannya, "Tapi setelah gue tau lo udah punya pacar di luar negeri sana, gue udah lupain lo, gue gak suka lagi sama lo."

"Untungnya saat itu gue belum jatuh terlalu dalam, jadi gak terlalu sulit untuk lupain lo."

"Jadi gue mau lo lupain gue, gue aja bisa lupain lo, masa lo gak bisa lupain gue?." Keysheva tersenyum tipis.

"Gue gak bisa lupain lo—"

"Bisa!," tegas Keysheva, "Lo pasti bisa."

"Mana perempuan yang katanya pacar lo itu?," tanya Keysheva.

"Gue gak pacaran sama dia—"

"Terus apa?" potong Keysheva cepat.

Zidan menghembuskan nafasnya kasar, "Iyaiya gue sempet pacaran sama dia." Akhirnya Zidan mengaku.

"Tapi gue gak suka sama dia Key, gue pacaran sama dia—"

"Oh maksud lo dia cuman jadi mainan lo? Semudah itu lo mempermainkan hati seorang wanita?" Keysheva menatap Zidan tak habis pikir.

"Astaga gak gitu—"

"Kepala gue pusing, lo pergi dari sini sebelum gue panggil satpam," usir Keysheva.

"Dengerin gue dulu—"

"Pergi!."

Zidan menghela nafasnya, "Oke, nanti gue bakal temuin lo lagi."

"Jangan temuin gue lagi."

"Key, lo bahagia sama Angaksa?," tanya Zidan tiba-tiba.

Keysheva bingung, untuk apa Zidan bertanya hal seperti itu, kalau tidak bahagia ia tidak mungkin menikah dengan Angkasa.

"Ya iyalah gue bahagia!"

Zidan tersenyum kecut, "Gue pergi dulu, nanti gue temuin lagi, gue bakal cari sendiri alamat rumah lo." Setelah itu Zidan pergi meninggalkan Keysheva.

Keysheva memijat pelan pelipisnya, "Tuh cowok gak jelas banget sih," gumamnya pelan.

















Gimana part ini?

Jangan lupa vote commentnya guys!!! Hehehe.
Oh iya follow instagram aku ya @keylsz 👉👈, thank you:)

Keysheva [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now