Zehaal-e-Miskeen

38 2 2
                                    

[Digubah oleh Amir Khusrau]
[Terjemahan Bahasa Indonesia oleh Kharisma Rahmah Dewi]

Jangan kau hinakan kesengsaraanku
Dengan mengagungkan pandang dan rajutan kisahmu.

Kesabaranku telah kepalangan meluap, wahai kasihku.
Mengapa tak kau bawa diriku dalam dekapmu.

Sepanjang ceruk malam perpisahan.
Sesingkat hari pertemuan kita.

Sayangku, bagaimana ku kan melewati kungkungan malam yang kelam
Tanpa kulihat wajahmu sebelumnya.

Tiba-tiba, dengan beribu muslihat
Mata memikat itu merampokku dari ketenangan jiwaku

Siapa kan peduli dan beritahu
Hal ini pada kasihku.

Terempas dan tertatih, serupa kerlipan lilin
Aku berkelana dalam api cinta.

Pandang ini tak kantuk dan raga ini tak letih.
Tiada ia hampiri maupun pesan lirih.

Aku bersumpah demi hari di mana aku bersua kekasihku
Yang tlah lama sekali membujukku, oh Khusrau.
Ku akan jaga hati ini tertindas
Jika aku pernah dapat kesempatan peroleh muslihatnya.

Ku akan jaga hati ini tertindasJika aku pernah dapat kesempatan peroleh muslihatnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Tersesat dalam Gurun SukmamuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora