•mencoba•

25 11 2
                                        

"hamil bang?!?" tanya Kezia panik

"Iya dek"

"what the...shit"

"AAHHHHHHH FUCK" ucap Kezia penuh amarah

"keluar." titah Kezia dengan suara bergetar

"Gw disini dulu kalian keluar, gw pengen nenangin Kezia dulu bang" bisik Kezra pada abang abangnya

"Oke kita keluar"

"Zia..lu sebenci itu ya?" Tanya Kezra mencoba untuk tenang

"Ha? Pake nanya lagi."

"Heum iyaa gw tau rasa nya, tapi seenggaknya lu bisa nerima dulu Zia"

"Ya gimana gw bisa nerima?!? Lo tau kan gw sebenci itu punya adek!"

"Zia tenangg..."

"Hikss...Zra apa gw suruh mamah untuk aborsi aja apa ya?" Tanya Kezia yang cepat mengusap air matanya

"Udah gilaa lo?!? Gamungkin lah Ziaaa!"

"Trus gimana dongg?"

Kezra kebingungan ingin membalas apa, karna Kezia juga yang sejak tadi tidak bisa menahan emosinya. Akhirnya Kezra menenangkan Kezia yang begitu emosi mendengar kabar mamanya yang hamil.

🌵🌵🌵

"Zra temenin gw tidur ya, pleasee" ucap Kezia memelas

"Iya iya"

mereka pun segera ke kasur dan tertidur pulas dengan posisi Kezia yang memeluk erat Kezra, begitupun sebaliknya.


----keesokan harinya------


"Leon, kalian udah kasih tau ke Kezia?" tanya Papah berbisik di meja makan

"Udah pah, trus semalem dia marah banget, maybe hari ini dia bakal ngambek si" jawab Leon juga dengan bisikkan

"eoh, yaudah tapi mudah mudahan sih Kezia gak ngambek" ucap papah yang merogoh handphone nya di meja makan

"impossible" gumam Ziel dalam hati

"KEZRAAA KEZIAA SARAPANN!!!!" teriak Ziel melakukan tugasnya yaitu memnggil adik kembarnya untuk sarapan

"IYA BANGG OTW!" sahut Kezra tak kalah kencang

"Zia ayok, you can do it!" ucap Kezra menyemangati Kezia yang gugup untuk bertemu mamanya karna takut tiba tiba emosinya kembali setelah melihat mama nya.

"okay!"




-----------di meja makan----------

Keadaan dimeja makan sangat hening, tidak ada yang memulai topik pembicaraan sekalipun Ziel yang biasanya membuat kerusuhan. Hingga kini pun Kezia tidak berbicara sedikit pun ke pada Mama nya.

"Kezia berangkat ya" ucap Kezia yang beranjak meninggalkan meja makan lalu mengambil jaketnya dan pergi ke mobil.

"Iya Kezra juga ya" Kezra pun pergi menuju mobil dan menempati tempat pengemudi

"Zra awas hari ini gw aja yang nyetir" ucap Kezia sambil menepuk pelan pinggang Kezra

"Yahh Zia gw blom mau matiii" ledek Kezra

"Heh gw tabok lu"

"hehe iya bercanda kok" ucap Kezra sambil mengelus pipi Kezia

mereka pun bertukar tempat dan Kezia yang mengemudikan mobil ke sekolah, ya Kezia memang sudah bisa mengendarai Mobil, tapi tidak Kezra jarang mengizinkan Kezia untuk menyetir karna ia khawatir.





• lucky Gurl• Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin