•• twelfth

9.1K 1.4K 424
                                    

minggu pagi kali ini, aku dipaksa jogging.

bayangkan, aku tidur sekitar jam dua belas malam dan dibangunkan sekitar jam empat pagi. bisa dihitungkan, berapa lama aku tidur?

ini semua kerjaan ayah dan kak lucas. bukan, ini mungkin lebih ke usulnya si mama. mama bilang ke pak bos kalau aku sama kak lucas udah jarang olahraga pagi. kalau kak lucas sih alasannya sibuk rutinitas kuliah, kalau aku? rebahan terus of course.

ya kan kemaren aku udah banyak jalan, pas ke dufan ehehe.

aku selesai chatting sama kak doyoung sekitar jam sembilan, apa setengah sepuluh aku lupa. dia yang mengakhiri chatting tersebut dengan amandat agar aku segera tidur. aku sih bilangnya iya-iya aja, padahal mah ngelanjut drakor.

enggak boleh ditiru ya teman-teman, soalnya kita enggak boleh bohong. tapi aku bohong, tapi ya gimana dong, orang pengen nonton?

"ayah, cape." kataku, kemudian melimpir sendiri duduk dikursi taman. masih di perumahanku kok.

ayah berhenti begitupun dengan kak lucas.

"apaan, belum juga sampai lapangan boss." ayahku tolang pinggang begitu melihatku.

aku kaget, "HAH? NGAPAIN SAMPAI LAPANGAN BOSS?" aku bahkan sampai sedikit berteriak.

"emang kalau jogging 'kan sampai sana." ujar kak lucas. dia kok santai banget disuruh ke lapangan yang jauhnya pake banget dari rumahku???

"ih, gak mau ah. jauh banget males."

"ikut dong, klise banget alesannya males. olahraga buru, kamu emang paling—enggak, emang kamu tuh enggak pernah olahraga."

mau ngebantah kak lucas, tapi doi ada benarnya juga. aku olahraga kalau disekolah. palingan juga kalau jogging sama mereka berdua, aku ikutnya pas keliling perumahan aja. itu pun cuma sebentar, habis itu langsung pulang ke rumah.

aku cuma cemberut.

☹️☹️☹️. (( adin mode pundung )).

"yaudah, kamu boleh gak ikut. tapi lari lagi, puterin blok dua kali." kata ayah.

aku dengan senangnya mengangkat dua jempol tanganku.

"oke siap ayah, laksanakan!"

"bener ya, dua putaran. awas lho, kakak punya cctv dimana-mana." kata kak lucas, sebelum akhirnya lari lagi nyusul ayah.

berisik.

aku mau lari lagi, tapi ada tukang bubur kacang hijau disana.

aku mau. tapi enggak bawa uang.

"keren sih kamu, jogging pagi-pagi gini."

hampir aja jantungku, kaget.

"eh, kak jungwoo?"

"eh, kak jungwoo?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
me vs you Where stories live. Discover now