•• 64

420 48 4
                                    

aku ke tempat gym udah berapa kali ya sama hari ini. kayaknya (pakai perasaan) bisa dihitung dan gak sampai sepuluh kali deh alias ini beneran terakhir kapan ya aku gym?! aku lari sebentar di treadmill udah ngos-ngosan. engap banget!

sementara aku duduk istirahat (ngaso), kak doyoung sibuk angkat beban. tadinya aku mau nyoba salah satu ni alat gym, tapi gak dibolehin sama kak doyoung. wong dia ngelihat aku ngos-ngosan aja keliatan banget panik sendiri.

kalau kata kak doyoung; gapapa. semua itu berproses.

tapi memang kalau boleh jujur proses begerak buat kaum rebahan atau mager team seperti aku ini sulit ya. sangat butuh waktu. gak bisa yang namanya gerak langsung sat set sat set.

atau emang dasarnya aku aja. hehe segala pake ngeles sana sini. dasar adin!

oh, kak doyoung nyamperin aku terus berdiri di depan aku.

"ayo kita pulang."

YES AKHIRNYA!!!

aku ngangguk senyum, "kakak mau mandi dulu disini?"

"iya, saya keringetan lumayan banyak. kamu gapapa kan nunggu dulu?" kata kak doyoung sembari lap dahi, leher, dan semua area wajah maupun lehernya pakai handuk kecil yang kemudian dia sampirin ke bahu kanannya.

"siap kak! gih sana kamu bebersih. aku tungguin disini."

aduh kak doyoung cakep banget! ril inimah rilll.

"sebentar, kamu bilang apa tadi?"

HAHHH APA ANJIR AKU EMANG BILANG APA?! please banget ini aku gak bilang cakep banget ril inimah ril kan ya please punten aku itu bilangnya dalam hati euy.

aku pasang muka super duper bingung,
"eh, aku bilang kak doyoung bebersih kan? terus aku tunggu disini."

bilang iya kak doy. aku mau puasa ngomong sampai mulutku ternyata ngeluarin kalimat lain selain itu.

"enggak. tadi kalimatnya gini gih sana kamu bebersih,"

hahhhhh banget??????

"biasanya kamu panggil saya kak doyoung, kak doy, kak, kakak,"

iya oke, terus apa masalahnya....

"tapi tadi kamu panggil saya dengan sebutan kamu, entah kenapa saya lebih suka."

kak punten banget? punten banget ini?

"gih sana kamu bebersih." kata kak doyoung ngulang kalimatku persis dengan intonasi yang sama weh ini aku yakin banget seratus persen!

mana sembari ketawa kecil gitu ish. aku harus gimana lagi ini untuk bernapas. aku mau meleleh aja jadi balon.

"kamu lucu adin. selalu lucu." katanya lagi, usap-usap kepalaku.

lalu ambyar seluruh jiwa ragaku.

lalu ambyar seluruh jiwa ragaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
me vs you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang