#27. Hutan Larangan

2.7K 119 61
                                    

Assalamu'alaikum Wr Wb
Maaf sebelum nya, karna update nya kelewat dari jadwal.
Sebenernya kamis sore udah mau saya Update, tapi waktu saya buka Wp, tulisan saya hilang semua untuk yg nomor 27.
Jadi semaleman saya kebut nulisnya.
Jadi kalau ada salah kata atau kurang nyambung harap di maklumi ya.
Selamat membaca n selamat menunaikan Ibadah Puasa bagi yg menjalankan.
Tetap jaga diri dan jaga kesehatan nya juga.
Okey kita langsung aja ke cerita.

Arjun Pov
Hari ini Aku dan Zahra akan memulai perjalanan kami, Perjalanan yg akan menentukan masa depan Zahra dan juga masa depanku kelak.
Kami harus rela terpisah dengan keluarga kami untuk sementara, untuk melakukan sebuah perjalanan yg mungkin akan membahayakan nyawa kami.

Buatku,
Terpisah dengan keluargaku itu sudah biasa, sejak kecil pun aku sudah terbiasa hidup jauh dari orang tua,
Tapi tidak untuk Zahra, sejak kecil dia selalu berada disamping Umi nya, walaupun Umi nya saat itu sedang dalam kondisi yg cukup memprihatinkan.
Tapi dia tetap ada di samping nya.
Merawat dan selalu mendoakannya.
Dan setelah Umi nya sembuh, dia harus terpisah untuk sementara dengan Uminya.
Sungguh aku tak bisa membayang kan bagaimana perasaan dia saat ini..

Saat ini kami akan menuju ke Hutan Larangan, jarak tempuh dari tempat kami ke hutan tersebut tidaklah jauh.
Kalau menggunakan mobil bisa kurang lebih seharian.
Untuk mempersingkat waktu kami memutuskan untuk menggunakan motor saja.
Ya bisa di bilang skalian touring lah.

Alasanku tidak menggunakan mobil adalah untuk mempersingkat waktu kami dijalan, dan juga jika aku menggunakan motor, aku bisa menyimpan motor ku dalam Kalung dimensi pemberian Eyang Ku dulu.

Keterangan.
Kalung dimensi= Kalung yg didalam nya berisi Ruang dimensi, salah satu kegunaan nya adalah untuk menyimpan segala bentuk benda mati, termasuk pedang hitam dan juga belati kembar ku pun ku simpan di dalam nya.

Ada beberapa tipe benda yg bisa di gunakan untuk menyimpan benda mati, sejauh yg aku tahu hanya ada 2, yaitu kalung dan cincin.
Kalung dimensi milik ku, dan Cincin dimensi Milik Zahra, pemberian dari Umi nya.

Kalau di Manga/comix, biasa di sebut cincin ruang/cincin penyimpanan.
Sengaja saya pakai dimensi, biar beda aja sama yg lain nya.
😁😁
(Author)

Sebentar lagi masuk waktu sholat Dzuhur, Sebaiknya kita cari Masjid didekat sini untuk Sholat Dzuhur, Sekaligus cari tempat untuk kita makan siang nanti.
(Ucap Arjun setelah menepikan motor nya terlebih dahulu)

Iya kak,
Zahra ikut kak Arjun aja.
(Balas Zahra sambil melepas pegangan nya pada pembatas tempat duduk antara dia dan Arjun)

Ya intinya ada sekat antara Arjun dan Zahra, Gak ada istilah pegang pinggang, jaket, Apalagi peluk2.
Belum Mahram nya.
😁😁😁
Okey lanjut.
(Autor)

Baiklah Sebentar ya,
Kakak cari dulu Masjid didekat sini ada di sebelah mana.
(Sambung Arjun sambil melepas helm yg ia kenakan)

Mmm
Okey
(Balas Zahra yg masih kikuk dengan situasi antara dia dan Arjun)

Selepas itu, Arjun menajam kan sense nya, memperluas jangkauan nya hingga beberapa ratus meter kesekitar nya.
Tak berapa lama dia menemukan sebuah masjid yg letak nya tak jauh dari mereka.
Setelah menemukan yg dia cari, Arjun kembali ke kondisi awal lagi.

INDIGO STORY "KETURUNAN KE TUJUH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang