TRAGEDY | LIZKOOK ✔️

🌙 FALLIN' 🌙

Hari ini aku menemukanmu, dan hari ini juga, aku merasa aku memiliki perasaan padamu.

🌌🌌🌌

"Jadi namamu Lalisa?" Jungkook memberikan sebotol cola pada gadis disebelahnya.

Gadis yang bernama Lisa itu mengangguk, dengan wajahnya yang masih terus menunduk sejak tadi.

Jungkook tersenyum kecil. "Rupanya kau lebih cantik dibanding di mimpiku."

"Kenapa... kau mencariku?" Ucap Lisa pelan.

"Karena kau terus berada di mimpiku." Jawab Jungkook. "Dengan kejadian kecelakaan itu."

Lisa terdiam.

"Apa benar kau gadis yang bersamaku saat kecelakaan?"

Lisa menggigit bibirnya sebelum bicara, "ya."

"Kau yang menyelamatkanku?"

"Bisa dibilang begitu?"

Jungkook menatap Lisa. Jadi.... mimpinya itu sebetulnya kisah nyata. Itu bukan mimpi. Itu kisah nyata. Benar selama ini dugaannya.

"Kenapa... kau menyelamatkanku? Itu sangat berbahaya bukan?"

"Aku hanya.... merasa.... aku harus melakukannya."

"Tapi orang lain tidak peduli."

Lisa memainkan ujung bajunya. "Aku... hanya takut melihat orang mati di depanku."

"Lalu? Kalau kau yang mati saat itu?"

"Tidak apa-apa. Kan aku tidak melihatnya."

Jungkook memperhatikan Lisa. "Aku berhutang banyak padamu."

Lisa menggeleng kuat-kuat. "Tidak perlu merasa begitu."

"Tapi karena aku kau juga jadi celaka."

"Aku baik-baik saja."

Jungkook tersenyum kecil. Ia menyandarkan tubuhnya pada kursi. "Aku senang sekali karena ternyata, kau memang betulan ada di dunia. Kupikir hanya di mimpiku saja."

"Kenapa kau bisa bermimpi seperti itu?"

Jungkook menggeleng pelan. "Tidak tahu?" Ia menggenggam botol cola-nya. "Mungkin takdir?"

Lisa hanya terdiam.

"Kenapa kau terus menunduk seperti itu?" Jungkook mengangkat dagu Lisa. "Tidak pegal?"

"A... ah, tidak..." Lisa mengusap tengkuknya pelan. Gugup rasanya.

"Ah, iya. Kau... kenapa menangis juga saat melihatku tadi? Sebelumnya apa kita pernah saling kenal?"

Lisa sedikit terkejut, namun ia segera menggeleng. "Ti... tidak. Aku juga tidak tahu kenapa aku menangis. Padahal aku tidak pernah mengenalmu."

Jungkook manggut-manggut. "Tapi aku bersyukur bisa bertemu denganmu. Aku tidak perlu penasaran siapa gadis yang terus-terusan berada di mimpiku."

Dari pertama mereka keluar dari pameran hingga sekarang, pada akhirnya Lisa berani melirik Jungkook. "Kau... bisa menggambar wajahku... dari mimpi?"

Jungkook mengangguk. "Aneh ya? Padahal di mimpiku tidak ada wajahmu yang sedang tersenyum, atau seperti ini. Tapi aku terbayang membuatnya."

Lisa hanya tersenyum kecil.

"Ngomong-ngomong.... kau peserta kan? Pelukis juga? Apa yang kau lukis?"