🌙 DREAM 🌙

12.3K 1.4K 88
                                    

"Benturan di kepalanya terlalu keras. Luka di kepalanya juga agak dalam. Sepertinya kepalanya terbentur sesuatu ketika jatuh."

"Lalu? Bagaimana, dok? Apa anak saya akan tetap selamat?"

"Kemungkinan selamat memang ada. Lagipula tidak ada luka serius di bagian penting tubuhnya. Hanya sedikit keretakan di tulang kakinya."

"Benarkah?"

"Tapi ada kemungkinan lain jika dia memang benar bisa selamat."

"Apa itu?"

"Dia akan menderita amnesia. Atau lupa ingatan."






















🌌🌌🌌




Aku tersadar dari koma. Yang katanya, aku terus memejamkan mataku selama tiga bulan. Begitu mataku terbuka, aku tidak mengenal siapapun. Yang kuingat hanya keluarga dan temanku. Dan entah kenapa selama koma, aku ingat, ada wajah seorang gadis yang terus terngiang di otakku. Meski samar, setidaknya aku tahu bentuk wajah gadis itu. Begitu lembut, tapi aku tidak mengenalinya. Terus seperti itu. Hingga aku pulih,













TIIIIINNNNNN!!!!!!!!!!!

"AWAS!!!!!"

BRAKKKK!!!!!!


Jungkook terperanjat. Pemuda itu lantas bangun dengan napas terengah. Ia memegang dadanya yang terus berdetak, dan entah kenapa, ada sedikit rasa sesak di dadanya. Rasanya seperti, ketika hatimu hancur melihat kekasihmu, atau orang yang kau sayangi pergi darimu. Pokoknya sakit sekali. Jungkook menelan ludahnya pelan. Mimpi itu lagi.

Entah sudah keberapa kalinya ia mendapat mimpi seperti ini. Awalnya ia mengira mungkin hanya mimpi. Mimpi bisa apa saja kan? Kau bahkan bisa bertemu artis yang kau suka sekalipun. Terkadang, kau juga bermimpi seseorang yang entah siapa dan bagaimana wajah jelasnya. Tapi lama kelamaan, wajah gadis itu terus berada di mimpinya. Hampir setiap hari. Bahkan, ada disaat-saat komanya. Yang anehnya, ia bisa ingat itu dengan jelas.

Jungkook membuka sketchbook-nya. Entah sudah berapa lembar kertas yang dihabiskannya untuk menggambar sosok gadis itu. Sejak kecil, Jeon Jungkook memang diberkati oleh Tuhan memiliki bakat menggambar yang luar biasa. Gambaran dan lukisannya begitu nyata. Dan ia bisa langsung menggambar sesuatu di kertas hanya dengan sekali lihat. Makanya, tidak sulit bagi Jungkook untuk menggambar wajah gadis itu. Dan ia selalu membawa gambarnya kemanapun. Kalau-kalau bertemu gadis yang serupa.

Jungkook mendesah pelan. Dirinya ingin memaksa otaknya untuk terus mengingat, namun jika terlalu keras, kepalanya akan merasa sangat sakit sehingga ia harus meneguk kembali obat-obatannya. Jungkook menopangkan dagunya. Menatap jendela kamarnya yang memperlihatkan pemandangan jalanan kota Seoul yang ramai.

Siapa sebenarnya gadis itu? Apa yang telah aku lupakan darinya?

Pertanyaan seperti itu selalu muncul setelah Jungkook memimpikan gadis itu lagi. Ketika pulih, Jungkook memang sempat menanyakan soal kejadian kecelakaannya. Dari bagaimana ia bisa sampai kecelakaan, sampai ia bisa berada di rumah sakit. Namun orangtuanya tidak menjawab karena khawatir Jungkook akan terus berusaha mengingatnya yang semakin memperparah kondisinya.

Jungkook menatap hasil gambarannya. Menatapnya dari puncak kepala, mata, hidung, serta bibirnya. Wajah gadis itu begitu lembut, cantik. Aneh. Di mimpinya, gadis itu hanya samar. Tapi kenapa dirinya bisa menggambarnya sedetail ini?

TRAGEDY | LIZKOOK ✔️Where stories live. Discover now