21. Balas!

2.3K 103 24
                                    

Happy Reading

.
.
.

"Jika ada yang sakit maka harus diobati,  tapi bagaimana caranya mengobati hati yang sakit?"

.
.
.

Jodohku? Sasusaku



"Kau mengenalnya?"

Sakura langsung terhenyak dan menatap wajah datar Toneri yang sedang menghampirinya.

"Aku tanya, kau mengenalnya atau tidak?" Ulang Toneri. Ia menatap tajam Sasuke yang juga menatapnya dengan tatapan yang tidak kalah tajamnya.

Sasuke mengenal Toneri. Ia melihat laki-laki itu di mimpi buruk yang membuatnya bodoh sejenak.

"A-ayo kita pulang, Toneri-san.." sahut Sakura sambil menunduk. Ia sungguh tidak berani menatap siapapun saat ini.

Drrtt drrtt..

Suara getaran telepon membuat Toneri mengecek ponselnya yang ada di dalam saku celananya.

"Bukan ponselku, tapi ponselmu Sakura," sahut Toneri.

Sakura langsung merogoh tasnya dan mengangkat panggilan telepon yang masuk.

"Moshi moshi?......, Hinata-chan?.......,"

TTRAK!

Ponsel Sakura jatuh. Pandangan gadis itu tiba-tiba melemah. Ia langsung menatap Sasuke tanpa rasa gugup.

"Ssasuke-senppai.. Hhinata-cchan...," ucapnya tergagap.

Sasuke mengangkat sebelah alisnya, bingung sekaligus sedikit penasaran.

"A-antarkan a-aku.. hiks..hiks.. a-ayo antar aku k-ke mansionnya.. hiks..hiks.."

Sasuke bingung, tapi ia tidak tahan melihat iris emerald itu mengeluarkan air mata. Ia langsung menarik Sakura ke parkiran dan memasukan gadis itu ke dalam mobilnya, lalu ia segera menancapkan gas ke mansion Hyuuga.

Toneri sendiri pun ditinggal di minggu cerahnya ini.

Padahal, Toneri ingin sekali bertanya apa yang dibicarakan  Sakura dengan si penelpon tadi sampai membuat Sakura ingin ke Mansion Hyuuga, namun Sasuke malah membawa kabur gadis itu.

Apa yang harus Toneri lakukan?

###

Shion menatap satu persatu sahabat Sakura dengan sinis. Di hari libur seperti ini, seharusnya ia pergi ke mall bersama teman-teman nya untuk berbelanja dan melakukan hal yang menyenangkan. Namun adik kelas nya ini sepertinya ingin menyampaikan sesuatu yang sedikit penting sehingga menelpon nya di pagi hari.

"Apa?" Shion mulai membuka bicara. To the point, karena ia sendiri tidak ingin  mengulur waktu berharga nya di dalam cafe bersama adik kelasnya, kecuali Temari yang merupakan teman satu angkatannya. Bisa-bisa ia dikira berdamai dengan mereka.

Jodohku? SasuSakuWhere stories live. Discover now