17. Sang Pendendam

2.3K 117 6
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

.

"Dia memang manis, tapi sebenarnya dia memuakkan."

Jodohku? Sasusaku

.

.

.

.

.


"Ino-chan!"

Ino menoleh dan tersenyum sendu ke pemuda yang memanggilnya itu. Ya, siapa lagi kalau bukan Shimura Sai, senpai tercintanya itu. Namun kali ini, gadis itu tidak tersenyum manis karena ada yang mengganjal di hatinya.

"Kenapa wajahmu murung?" Sai duduk di samping Ino.

Ya, sekarang mereka memang berada di atap sekolah. Dan di sana hanya ada mereka berdua, kursi yang tidak terpakai, dan barang-barang lainnya.

"Menurut senpai?"

"Karena Sakura-chan tidak ada?"

"Betul sekali senpai, tapi ada yang membuatku sedih selain itu."

Sai menoleh dan menatap Ino penasaran. Apa yang membuat kouhainya ini bersedih lagi? Apakah ada seseorang yang Ino suka selain dirinya lalu membuat gadis itu patah hati?

"Apa kau disakiti oleh orang yang kau suka?"

"Lebih dari itu rasanya senpai, dia sahabatku, mengkhianati persahabatan kami."

Sakura kah? Pikiran Sai sudah kemana-mana. Karena mana mungkin Hinata si polos itu mengkhianati persahabatan mereka. Dan yang ia tahu, Sakura sudah pergi jadi Sakura yang mengkhianati.

"Bukan Forehead-ku, senpai." seakan bisa membaca pikiran Sai, Ino mengucapkan kalimat itu dengan datar.

"Tapi si wajah sok polos itu, Hyuuga Hinata."

Terkejut.

Tentu saja Sai sangat terkejut. Mana mungkin Hinata yang lembut, sopan, anggun, halus, dan polos itu.... Ah, wanita memang tidak bisa ditebak.

"Bagaimana mungkin Hinata? Dia itu-"

"-Polos, kalian semua terlalu memandang seseorang dari luarnya saja."

"Kau ada bukti?"

"Belum ada, tapi lainkali aku akan menunjukan bukti yang kuat."

Ino bangkit dari duduknya lalu melangkah ke pinggiran atap. Ia menatap langit cerah berwarna biru yang membuatnya semangat untuk menyelidiki niat jahat Hinata.

"Ino-chan, darimana kau mengetahui Hinata seburuk itu?"

"Bagaimana mungkin aku mudah percaya dengan seseorang lewat perkataannya senpai? Aku juga melihat sorot matanya, sorot lavender yang begitu amat tajam dan memancarkan kebencian kepada Sakura, lalu sorot lavender yang memancarkan obsesi yang penuh kepada Sasuke dan Naruto." Ino menarik nafas dalam-dalam dan berkata lagi.

Jodohku? SasuSakuUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum