-1. Tabrakkan

1K 67 1
                                    

Hari ini SMA Global School sedang mengadakan pertandingan basket, Deven Alvaro Ardean, ya salah satu member basket dari SMA nya, Deven memang anak basket di sekolah, namun ia juga males jika ada tanding dadakan seperti ini

Pagi pagi Deven sudah stay untuk berangkat sekolah ia juga turun ke bawah sembari memasang dasi dan mencantolkan jasnya dilengannya, tak lupa Ayah dan Bunda menunggu di meja makan, dan menyiapkan sarapan untuk sang anak pertamanya, Bunda Deven hamil 5 bulan, Deven yang sadar Bundanya sedang hamil, tak ingin jika ia merepotkan Bundanya

"Pagi Deven sayang" sapa Bunda sembari mengambil roti dan mengoleskannya dengan selai coklat

"Pagi Bun" balas Deven, ia juga senyum sekilas pada Bunda, dan kembali memasang dasi dan menggunakan jas nya

"Dev, bukannya mau tanding? Kok pake seragam biasa" tanya Bunda bingung, karna Deven bukannya memakai seragam olahraga, malahan ia memakai seragam biasa serta berbalut jas

"Deven nanti ganti di sekolah bun"

"Kok gak di rumah sekalian" Ayah bertanya sembari meminum teh hangat yang disediakan oleh Bunda

"Deven ganti di sekolah bareng temen Deven Yah" ucap Deven di sela menyantap rotinya

"Ribet banget aduh!" Bunda memegangi dahinya dan duduk di sebelah Ayah

"Deven berangkat ya Bun, Yah, Bunda jangan kecape'an ya, Bunda juga banyakin istirahatnya" Deven salim pada Bundanya dan mencium kening Bunda, tak lupa juga dengan Ayah ia juga salim pada Ayah, dibalik sikap Deven yang dingin, ia memang sangat peduli apalagi dengan orang tuanya yang udah membesarkan seorang Deven

"Iya sayang, hati hati ya" Bunda melambaikan tangannya pada anaknya yang ingin berangkat ke sekolah, Deven berangkat dengan menggunakan mobil sport nya, tak lupa di dalam sudah ada sahabatnya, ia adalah Rangga, Reza, Kevin

"Deven, kita bolos yuk" ajak Kevin, karna ia malas dengan pertandingan yang mendadak, bahkan belum sempat mereka latihan

"Kenapa lo Kev? Tiba tiba ngajak bolos, biasanya rajin bener? Oh tau nih gue, rajin lo itu abal abal ya" Rangga menunjuk ke arah Kevin dengan rada menyipitkan kedua matanya, seperti orang curiga, Kevin memang orang yang rajin, tapi kalau lagi pengen rajin

"Eh kaleng kerupuk! Gue tuh males sama pertandingan mendadak kaya begini, emang kita sempat buat latihan? Enggak kan? Kan kesel gue" dengus Kevin dan menyandarkan dirinya disenderan kursi mobil

"Gue setuju" Deven menatap Kevin sekilas dan kembali fokus dengan setir mobilnya

"Gue juga setuju kok sama kalian, emang bener kalo kita gak sempat latihan, ntar kalo kalah ya terima nasib aja" Reza memajukan sedikit bibirnya dan sahabatnya yang melihat kecuali Deven pun bergidik ngeri

"Gimana Dev? Nanti kita kalah lah" Rangga berbicara dengan mata fokus ke handphone

"Gue gak peduli" Deven acuh pada pertanyaan Rangga, Rangga menaikkan satu alisnya

"Deven ma gitu" Rangga memanyunkan bibirnya dan masih fokus dengan hpnya

°°°

Sampainya di sekolah, mereka bergegas untuk ke ruang ganti, dan Deven dkk pun berganti pakaian

Saat mereka ingin menuju area pertandingan, Deven tak sengaja bertabrakan dengan perempuan siswa kelas mia sama seperti dirinya namun hanya berbeda kelas wanita itu adalah- Az Zahra Anastasya Atlaska.

"Sorry gue gak sengaja nabrak lo, baju lo basah gara gara minum gue, maaf gue bener bener gak sengaja" Zahra membersihkan air yang terkena di pinggiran baju Deven

DEVEN [SELESAI]Where stories live. Discover now