part 27| pilihan

705 52 0
                                    

Aretha fokus mengerjakan ulangan akhir semester. Dia tidak mau masalahnya dengan Alta membuatnya tidak konsentrasi dalam mengerjakan ulangan. Dia tidak mau kerja kerasnya dalam belajar menghadapi ulangan ini gagal.

Dalam menghafal, Aretha lumayan tenang karena dia mudah dalam menghafal, tapi tidak dalam menghitung. Ulang pertama adalah pelajaran matematika, Aretha mengeluarkan seluruh kemampuannya.

"Gue harus konsentrasi, jangan mikirin cowok laknat itu. Fokus Aretha," guman Aretha pelan

Hingga bel pertanda waktu mengerjakan ulangan selesai beserta bel istirahat berbunyi membuat Aretha bernafas lega, dia keluar dari ruangannya dan pergi ke ruangan Gebby untuk mengajaknya pergi ke kantin.

Sampai di kantin dia sudah melihat Sandy yang tengah asik menikmati makanannya. Gebby dan Aretha menghampiri Sandy, sifat onar Aretha bergejolak, dia mengagetkan Sandy dari belakang membuatnya tersedak.

"Sapi bertelur buaya," ucap Aretha mengagetkan Sandy sambil menepuk pundak cowok itu

"Uhuk...uhuk...wah gila lo, kalau gue jantungan, paling jantung gue copot," ucap Sandy segera mengambil minum

Aretha dan Gebby tertawa terbahak-bahak. Aretha seketika diam saat melihat Alta berlalu melewatinya saja tanpa menyapa. Kemarin Aretha mengajukan permintaan agar Aretha mau memaafkan Alta dengan satu syarat.

Flashback on

"Gampang banget lo minta maafnya, setelah gue maafin, terus lo mau bikin kesalahan lagi gitu terus minta maaf ke gue lagi," ucap Aretha menghempaskan tangannya secara kasar.

"Terus gue harus lakuin apa supaya lo mau maafin gue Ret?" Tanya Alta.

Alretha mencoba menenangkan pikirannya, dia tidak boleh ikut tersulit emosi karena itu akan membuat masalah ini semakin rumit. Aretha ingin mendengar secara langsung dari mulut Alta sendiri apa yang akan dia pilih ketika Aretha mengucapkan ini.

"Gue mau lo pilih gue apa Aqila?" ucap Aretha lantang.

"Gue gak bisa milih lo atau Aqila, gue sayang kalian berdua," ucap Alta menundukkan kepalanya.

"Egois banget ya lo itu, lo mikirin perasaan gue atau Aqila gak, dengan lo gak bisa milih secara pasti antara kita, itu sama aja lo gantung perasan gue sama Aqila."

"Iya, emang gue egois. Gue sayang ama Aqila dan gue juga mulai sayang sama lo Aretha."

Aretha tersenyum miring, ini saatnya. Aretha menarik nafas dan menghembuskannya secara kasar. Aretha hanya ingin raga dan hatinya kembali baik seperti semula tanpa ada rasa sakit. Mungkin memang ini jalan yang harus Aretha lalui sejak dulu saat masih memiliki hubungan dengan Alta.

"Kalau lo gak bisa milih antara kita berdua, biar gue aja yang mundur. Dengan ini beban lo bisa berkurangkan, lo gak usah mikir capek-capek harus milih yang mana."

"Maksud lo?" ucap Alta merasa bingung mendengar apa yang Aretha katakan

"Gue mau hubungan kita udahan aja, gue mau putus," ucap Aretha yang membuat Alta menatap Aretha tidak percaya

Setelah mengatakan itu, Aretha berbalik dan ingin pergi dari sana, dia mulai muak dengan suasana yang sedang terjadi. Namun, tangan Alta berhasil menggenggam tangan Aretha agar dia tidak pergi dari sana.

Gadis OnarOnde histórias criam vida. Descubra agora