Tidak lama aida pun tertidur karna jam sudah menunjukkan pukul 1 malam

.....

"ayo aida, kita pulang" ajak rey
Rey, aida dan bunda pulang.

Rey mendorong aida yang sedang duduk di kursi roda. Sedangkan bunda membawa benda

Brummmm...... mobil rey pun sampai di halaman rumahnya

Betapa terkejutnya aida saat melihat rumah rey bagaikan istana syurga yang ada di mimpinya

"ayo kita masuk" ajak rey yang terlihat pancaran bahagia di rumahnya

Rey pun membawa aida ke kamar tamu yang letaknya berada di samping kamar rey

"aida kamu istirahat dulu, bersihkan badan mu. Nanti aku panggil kamu untuk makan siang"

Di bawah bunda sudah memasak banyak makanan yang terlihat lezat, apalagi makanan kesukaan rey.

TEMPE MENDOAN. Entah kenapa rey snagat suka makanan itu

"bun" panggil rey yang melihat bunda memasak

"eh rey, gimana aida sudah kamu bawa ke kamarnya"

"sudah bun dia lagi istirahat, mau rey bantu"

"gak usah sayang dikit lagi selesai" melihat wajah rey bunda pun langsung teringat pesan almarhum ayah rey

Bunda langsung meletakkan pisaunya dan melihat rey

"rey" panggil bunda dengan muka serius

" iya bun kenapa" rey yang sedang memainkan ponselnya langsung mendekat ke arah bunda

Bunda langsung to the point ke rey

"kamu mau ya menikah sama Aida"
Ucapan bunda membuat rey kaget.

"Tapi bun..."

"tapi apa lagi sih rey, bunda liat kamu dekat dengan aida. Apalagi sikap kamu ke aida. Bukannnya kamu tidak pernah seperti itu sama perempuan"

Rey terdiam mendengar ucapan bunda, ia tidak mungkin berkata TIDAK. Rey pun merasakan kalau dia nyaman berada di sisi aida

Tapi......

Flasback on

"Ika, kamu mau kan nanti menikah dengan aku."

"iya mau dong sayang. Aku bakal tunggu kamu sampai lulus kuliah"

"makasih sayang"

Sehabis Ika mengatakan itu dengan rey, hampir 3 bulan Ika hilang kabar

...

Rey berjalan ke sebuah toko dan tidak sengaja melihat Ika dengan seorang pria.

Rey langsung mendatangi ika yang sedang bersenda gurau dengan pria itu

"ika" panggil rey

Saat ika membalikkan badan betapa terkejutnya ika saat melihat rey

"dia siapa sayang" tanya seorang pria yang berjalan dengan Ika

SAYANG -batin rey

"eh rey, kamu ngapain di sini" tanya Ika dengan muka yang tidak berdosa

"jalan aja sambil cari barang" jawab rey

tiba tiba rey menenyakan sosok pria itu "dia siapa?"

"saya suaminya" ucap sosok pria tadi "kamu siapanya istri saya?"

Rey pun menggenggam tangannya dengan kuat sambil menahan emosi

"ohh saya teman sekolahnya ika waktu SMK" ucap rey sambil berkenalan dengan suami Ika

"Saya Fatur suami ika" mereka pun saling berjabat tangan

1 HAL YANG HARUS KALIAN TAU. REY SANGAT PANDAI MENGENDALIKAN EMOSINYA WALAUPUN SEBENARNYA IA INGIN MEMUKUL DAN MARAH.

"Kamu ya ka, nikah gak undang undang" ucap rey dengan senyum.

Padahal hatinya sedang sakit dan ingin sekali rasanya bunuh diri

"gue lupa rey, soalnya acaranya gak mewah Cuma acara sederhana aja."

Rey hanya menganguk mendengan ucapan Ika, "eh gue duluan ya....next time kita ketemu lagi.
Ajak aja suami mu ke rumah ku. Aku masih tinggal di rumah yang dulu kok"

"iya kalo ad awaktu kami mampir"

Rey pun melangkahkan kakinya ke arah mobil dengan dengan penuh menahan emosi

Suasana hujan yang membuat keadaan semakin bercampur aduk dengan sakit yang rey rasakan

...

"assalamualaikum" ucap rey saat memasuki rumah yang sudah hampir jam 11 malam dalam keadaan yang basah dan mukanya yang lusuh

Bunda yang menunggu kepulangan rey akhirnya tak sia sia

"waalaikumsallam, akhirnya rey pulang" sambil berjalan ke arah rey dan terejut saat melihat rey

"astagfirullah rey, kamu kenapa kok basah semua"

Rey melihat wajah bundanya dengan kesedihan. Rey pun bercerita tentang kejadian tadi ke pada bunda

Semenjak kejadian itu hari hari rey seperti tidak bernyawa, dia selalu diam dan kadang tidak masuk kuliah

...

"rey bangun sayang, kita makan dulu" panggil bunda di depan kamar rey

Tidak ada jawaban dari rey.

Hanya terdengan rey sedang meninju samsak dengan kuat dengan tangan kosong dengan air mata yang mengalir di pipi rey

Bunda pun langsung masuk dan melihat tangan rey yang berdarah

"astagfirullah rey, istifar nak"

Rey pun diam "astagfirullah"

Sini bunda obatin tangan kamu. " bunda mengambil kotak obat"

Saat hendak mengambil kotak obat bunda menyampatkan menelfor Farhan dan menyuruhnya untuk datang ke rumah.

"bun, rey boleh bunuh diri gak?" ucap rey dengan wajah yang tidak ada semangat hidup

"boleh............"

"asal bunda juga ikut bunuh diri sama kamu"

Rey langsung memeluk sang bunda. Tidak lama Farhan datang dan menemani rey, Farhan tidur di rumah rey beberapa hari.

....

6 bulan berlalu

Akhirnya rey bisa menghapus semua memory indahnya bersama Ika.

Tapi mulai itu sikap rey berubah menjadi dingin, cuek dan tidak peduli terhadap perempuan.

YA...INI ADALAH ALASAN MENGAPA SIKAP REY SEPERTI ITU SELAMA INI

Semua karena Ika, tapi rey sudah memaafkan ika dan mengikhlaskan mantannya itu bahagia

FLASHBACK OFF

"kamu lupakan semua tentang ika, tidak semua seperti ika. Mungki ika bukan jodoh kamu."

"kamu bersedia kan menikah dengan aida?"

Rey sempat diam cukup lama. Dan akhirnya rey menyetujuinya

"Iya bun rey bersedia, insyaAllah rey siap menjadi suami buat aida" ucap rey

Mendengan ucapan rey, bunda langsung memeluk rey dengan rasa bahagia

- - - - - BERSAMBUNG - - - - -

My Husband  Reygan (18+)Onde histórias criam vida. Descubra agora