🤴🏻\\ 𝟐𝟓

28 11 3
                                    

Perbatasan.





~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

Papan yg sebelumnya mengisikan banyak nama, tinggal menyisakan 2 nama.

"Aku tidak percaya Hwa tidak menang, apa nilainya sedikit lebih rendah?"

"Kau menyuruhku dan Hwa berhadapan satu sama lain?" Art menepuk pinggang Jeanna kesal

"Hei, aku yakin jika itu terjadi duelnya tidak akan mulai ataupun berakhir" Ariz terus mempermainkan Hwa

"Mungkin Hwa akan langsung menunduk di awal" Lorde ikut mengolok-oloknya, Hwa hanya diam dan menatap mereka

"Kau benar-benar harus melawannya" berbeda dengan yang lain Vednya terlihat serius

"Kurasa Putri Ran bukanlah saingan Nara" Zayn diam dan menatap stadion yang sekarang benar-benar terisi penuh

Nara, aku mencintaimu semangat!

Art menatap Hwa heran

Apa ini? Kenapa aku merasa kau meniru sifatku yang sangat amat lucu itu

Hwa mwngubah ekspresinya segera.

Terserah

Tch dasar

Nama Nara disebut dengan keras yang mendapat riuhan tepuk tangan dari orang-orang yang ada.

Ran sudah berdiri dengan wajah sinisnya "Tuan Putri, sebuah kehormatan dapat melawanmu"

Art hanya tersenyum masam mendengarnya

Tepat sebelum suara tembakan terdengar Vednya menyampaikan pikirannya

Nara! Kau mendengarku?

Tunggu, dimana kau?

Aku? Ditempat sebelumnya sedang melambaikan tangan, dan ditarik Ariz agar berhenti riuh

Art terdiam, ia dapat melihat Vednya tidak bergerak sedikit pun

Vednya, ia menarikku kedalam ilusinya

Apa? Bagaimana-

Dan sepertinya panggilanmu membuatku sadar

Suara tembakan sihir terdengar keras

Dia adalah dalangnya

Nara! Kau hanya diam? Apa yang kau lakukan?

Dia menyerangku kan.

Berhenti berbicara dan lakukan sesuatu!

Art menutup matanya merasakan keriuhan stadion yang mulai menggema

Sembilan

Nara? Nara!

Delapan

Endless Illusion // SeonghwaOù les histoires vivent. Découvrez maintenant