👸🏻\\ 𝟏𝟖

41 11 10
                                    


Maap, yg ini lbh panjang dari biasanya










~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

Harlin berlari masuk kedalam kamar Art, membukanya lebar "Grith, dimana Nara?" Ucap Harlin sinis "dia pergi bersama Pangeran San tuan putri, apa ada yang bisa saya bantu?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Harlin berlari masuk kedalam kamar Art, membukanya lebar "Grith, dimana Nara?" Ucap Harlin sinis "dia pergi bersama Pangeran San tuan putri, apa ada yang bisa saya bantu?"

"Cari dia!"

"Maaf?"

"Aku bilang cari dia!" Grith segera berlari pergi


~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~


"Aku tahu ada danau disini, tapi aku tidak pernah tahu akan seindah ini" San tersenyum lalu berfikir sejenak.

"Kalau begitu tutup matamu" Art mengernyit bingung, namun tetap mengikuti arahan San

"Segala hal yang indah, tidak hanya diperlihatkan, kau harus merasakannya dari dalam hatimu."

Tuan Putri

Art membuka matanya "San, kita harus kembali"

"Apa? Kenapa?"

"Harlin kemari"

~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

"Apa yang terjadi tuan Grith?" Art menggenggam tangan Grith. "Putri Harlin kemari dan membuat kerusuhan untuk mencari anda tuan putri"

"Nara! Darimana kau bodoh?" Art mengernyit melihat kamarnya yang penuh dengan mawar, berduri, dan kasar.

"Harlin, apa yang terjadi?" San yang beberapa langkah dibelakang Art terkejut

"Pangeran San, lihat apa yang kau lakukan? Kau berhasil mengusir Seonghwa dari kerjaaan Khanate" Art terus berjalan masuk

"Apa maksudmu?"

"Tidak perlu bersikap bodoh, semua orang tahu bahwa kau setuju untuk merasuki pikiran Hwa dan mengirimnya foto ini" Harlin melempar foto itu ke hadapan San.

Art menatap San dan Harlin bergantian

"Apa kau akan mengadukan ini kepada Walts? Hahahahha. Maaf tapi Lorde mengorbankan dirimu demi cintanya pada Weith. Kami mengatur perasaan Weith sekarang, karena itu ayahmu pergi untuk rapat penyatuan wilayah, sibodoh itu percaya bahwa para Raja akan menyatukan wilayah kerajaan demi pernikahan mereka nanti"

Harlin tertawa lepas

"Itu tidak benar" Harlin menatap san sinis lalu mencekiknya di udara

"HARLIN!" Zayn yang baru datang menyembunyikan Art di belakangnya

"Harlin dengar" "dan kau, kau pikir menolakku cukup? Pria rendahan sepertimu, kau kira kau bisa menolakku?" Harlin menurunkan tangannya, entah mengapa Zayn membeku dan tidak lagi bergerak

Endless Illusion // SeonghwaWhere stories live. Discover now