👸🏻\\ 𝟏𝟎

52 18 5
                                    

8 makes 1 team?







~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

Semua orang sudah berkumpul di suatu ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang sudah berkumpul di suatu ruangan.

"Kau benar-benar akan melakukan tarian ini? Wah" Harlin menatapnya terkagum-kagum

"Apa hanya aku yang belum pernah melihat tarian ini?" Zayn mengetuk-ngetukkan jarinya di meja

"Sebenarnya sudah sangat lama sejak aku melihatnya, jadi aku sudah lupa" ucap Jeanna yang memilin gaunnya

San yang duduk dimeja melompat kebawah lalu mengangkat kedua tangannya di udara. "Karena itu aku menyiapkan ini"

Suatu cahaya berpendar naik diatas meja menampilkan tempat yang indah lalu lima pria masuk sembari mengangkat pedangnya diikuti dengan lima wanita dengan wajah yang ditutupi kain. Lima pasangan itu terus menari sesuai ketukan lagu hingga akhir yang indah.

"Bagaimana?" Semua orang menatap San menganga

"Itu sangat keren, tapi sangat sulit" ucap Vednya yang menatap Art dan San bergantian.

"Sebenarnya aku sudah tidak punya harapan" ucap Weith menundukkan wajahnya.

"Tidak boleh begini. Kita pasti bisa, karena kita punya Nara. Kita harus kalahkan angkatan kak Geran" ucap Lorde mengangkat tangannya

"Kenapa jadi aku?" Geran yang hanya berdiri di sisi ruangan menatap sinis Lorde.

"Jangan terlalu mengandalkanku. Kalian bisa, bukan hanya aku" Nara menatap semua orang.

"Baiklah! Berkumpul di Acaste pagi besok?"

Semua orang mengangguk.



~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~



"Keluar dari kamarku hwa" Art yang duduk dipinggir kasur memberikan gestur tangan kepada Hwa yang menyender pada daun pintu sembari menyilangkan tangannya.

"Jangan menatapku seperti itu, aku tau apa yang kau pikirkan"

Hwa mendekati Art menatapnya tajam "siapa pacarmu Tuan Putri?"

"Aku tidak punya pacar, siapa?" Art terkekeh dalam hati melihat pria yang memanyunkan bibrinya itu.

"Baiklah nona tidak punya pacar" Hwa memutar bola matanya

"Aku bingung, ini seorang Vin atau seorang Hwa?" Art menatap keatas, Hwa memalingkan wajahnya.

"Karena ini seperti sifat Vin tetapi dengan perasaan Hwa" Art terus menatap mata pria itu.

"Terserah, yang pasti berjalan dengan lelaki lain didepan pacarmu adalah hal mengerikan" Hwa berjalan kearah pintu

"Kalau begitu lain kali dibelakang saja ya agar kau tidak tahu" Hwa memutar badannya

Endless Illusion // SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang