👸🏻\\ 𝟐𝟎

37 10 4
                                    

Bye Har





~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

Semua orang dapat melihat Harlin dengan wajahnya yang kusut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua orang dapat melihat Harlin dengan wajahnya yang kusut. Perlahan Harlin menuruni tangga.

"Harlin-" ucap Art yang membuat Hwa menarik dirinya. Menutupi pandangan Harlin pada Art.

Lalu pengawal menjaga Harlin, hingga mereka pergi.

"Aku sedikit sedih mengingat fakta dia pernah berteman dengan kita" San menyilangkan tangannya

Geran mendekati mereka lalu menepuk punggung Zayn, Zayn yang melihatnya mengernyit "dimana Vednya?"

Geran menolehkan kepalanya "tadi-dia" Zayn yang sadar menepuk Ariz yang ada di sebelahnya "aku mencari Vednya"

"Hah? APA?!" teriak Ariz melihat Zayn menjauh

"Ck, jaga mulutmu. Lihat yang mulia mengepalkan tangannya" Lorde menyikut Ariz pelan

~''*°•.~''*°••°*''~.•°*''~

Zayn mengitari tempat sebelumnya, mencari di sekitar danau.

Zayn mengingat bunga yang ditunjuk Art, lalu berlari kearah bunga itu. Menemukan Vednya yang terduduk dibalik pohon

"Apa yang kau lakukan disini?" Zayn ikut duduk disebelah Vednya. Vednya memanyunkan bibirnya

"Tidak bisa dilihat ya? Aku sedang bersedih"

Vednya terus memetik bunga satu persatu, dengan kasar.

"Kau tahu bunga itu akan habis jika kau kesal" Zayn tersenyum menatap Vednya

"Biarkan saja, sekalian akan kubakar semuanya"

"Benarkah? Kalau begitu mari dengarkan ceritamu" Vednya melemparkan bunga itu lalu menatap Zayn

"Aku-aku bahkan tidak mengucapkan apapun. Dia berbicara seolah-olah aku menurunkan derajat wanita, apa aku pernah mengejar-ngejarnya! Aku benci dia"

Zayn menggeser duduknya, menatap taman bunga yang indah tersusun rapih hingga keujung matanya.

"Begini saja, anggap dirimu satu bunga ini. Kau berharga, indah, dan bermahkota. Lalu seorang wanita datang dan mencabutnya karena kesal. Apa kau akan marah?"

Vednya mengernyit "tentu saja!" Zayn tersenyum lalu mengacak rambut Vednya pelan

"Kalau begitu jangan mencabutnya" Vednya berdecih mendengarnya

"Setangkai bunga tidak bisa melakukan apapun, dia hanya diam dan menunjukkan keindahannya" Vednya terdiam menatap Zayn dalam

"Dan bunga itu hanya harus menemukan pasangannya. Agar mereka terlihat indah bersama. Apa aku benar?" Vednya mengangguk

Endless Illusion // SeonghwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang