10

234 16 3
                                    

"Hahaha"

Soonyoung menghentikan langkahnya lantaran mendengar suara seorang gadis di belakangnya.

"Sekarang mau kemana?"

Soonyoung menoleh dan terperanjat kaget.

"Kenapa kaget?kau buat salah denganku ya?" Jihoon menatap Soonyoung tajam.

"Haha,kaget...aku mau kekantor"ujar Soonyoung sembari mengusap dadanya.

"Tanpa mobil?" Tanya Jihoon curiga.

"Y-yah sekalian olahraga" Soonyoung kembali beralasan.

"Lalu apa yang kamu lakukan disini jam segini?"kini Soonyoung yang menatap Jihoon curiga.

"Aku mau ketempat les"Jihoon berjalan melewati Soonyoung.

"Setelah terjerumus game nampaknya ku sudah sadar sekarang"Soonyoung melipat tangannya di dada dan kembali menceramahi Jihoon.

"Tes bakat skolastik sepertinya sudah mau mulai kan?"Jihoon mengabaikan pertanyaan Soonyoung dan terus melangkah pergi.

"Kalau sudah kelas 3 SMA itu semua orang pasti belajar-"

"AH DIAM! JANGAN BICARA TENTANG BELAJAR MELULU" Jihoon menatap Soonyoung kesal sebelum kembali melanjutkan langkahnya.

"Aku benar-benar bosan mendengarnya"Jihoon menutup telinganya sembari mempercepat langkahnya.

"Kakak juga harusnya belajar tentang menjadi dewasa, menangnya mau seperti anak kecil te-"

"DASAR BOCAH"Soonyoung menarik tangan Jihoon keras hingga hampir membuat Jihoon terjatuh.

"Mau ku beri banyak uang?"Soonyoung mengeluarkan dompetnya dan menaruhnya di hadapan Jihoon.

"Pergi!" Ucap Jihoon penuh dengan penekanan.

"Dia menyuruhku pergi"Soonyoung berjongkok di pinggir jalan sembari menatap lemas Jihoon yang terus melangkah meninggalkannya.

•o0o•

"Syang Nien"Seokmin tersenyum lebar sembari memperlihatkan karakter baru pada Soonyoung.

"Singkatnya jendral syang. Bagaimana? Bukankah cocok denganmu Kwon Soonyoung" Seokmin meletakkan buku yang di pegangnya di hadapan Soonyoung.

"Hmm"Soonyoung tak memperdulikan Seokmin yang terus mengecoh tentang karakter baru. Ia sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Semakin banyak bicara akan semakin panjang masalahnya" Soonyoung duduk menopang dagu dan menatap sendu kumpulan kertas yang berada di mejanya.

"Oh seorang kontroversialis?" Seokmin terus mengajak Soonyoung bicara.

"Tapi apa alasannya ya?stress karena ujian? pubertas?" Soonyoung masih sibuk dengan pikirannya.

"Kalau begitu kau mau jadi apa?"tanya Seokmin.

"Hah.."Soonyoung menghela napasnya.

"Hei,Kwon Soonyoung,kau dengar apa yang ku katakan?"Seokmin menusuk pipi Soonyoung dengan telunjuknya Lantaran merasa di abaikan.

"Kwon Soonyoung punya masalah apa dirumah?"Wonwoo menatap Soonyoung kasihan sembari menyesap coklat panasnya.

"Mungkin di sedang sembelit seperti asisten jeon,hehe..."ejek Mingyu dengan Snack di tangannya.

sibling(not)goals •SOONHOON•Where stories live. Discover now