04

318 41 0
                                    

"aku akan memilih calon karyawan baru"Seokmin selaku ketua perencana castle soft membuka rapat.

"Ada pendapat?"tanya Seokmin kepada ke empat sahabatnya sekaligus rekan kerjanya.

"Bukannya meragukan pilihan,tapi Hyung kan tidak pandai menilai karakter orang"seorang pemuda tan yang memiliki tinggi hampir seperti tiang listrik sedang sibuk memindahkan beberapa berkas. betugas sebagai staf desain grafis castle soft,Kim Mingyu.

"Jika mengikutsertakan direktur Kim, bukankah sudah ada empat  belas orang yang keluar?" Kepala programmer Castle soft,wen junhui.

"Diantaranya ada yang keluar karena di pecat manajer wen"asisten programmer Castle soft, Chwe Hansol.

"Bukanya ada yang keluar karena Hansol?"asisten desainer grafis castle soft,jeon Wonwoo.

"JADI KALAU ADA YANG PEGANG TUBUHKU AKU AKAN DIAM SAJA BEGITU?" Hansol memukul meja dan menunjuk wajah Wonwoo.

"Wah tak ada pekerjaan lain selain mengomentari hidup orang lain ya?"Jun berdiri dan berjalan menuju meja Seokmin.

"Kau juga ingin ku protes"Wonwoo menatap Jun datar.

"Hentikan itu Noona ,itu terlalu kasar untuk gadis yang cantik seperti mu"Mingyu menurun kardus berisi map dari meja Seokmin.

"Kalau begitu,orang seperti apa yang kau pekerjakan?"Mingyu bertanya pada  Seokmin yang sedari tadi menyaksikan debat kecil antara Jun dan Wonwoo.

"Tak ada yang spesial... seperti yang biasa ada di formulir aplikasi saja"

Mingyu hanya mengangguk angguk kepalanya

"Apa aku coba cara baru?"

•o0o•

Selalu melakukan yang terbaik.

Keluarga yang terkenal dan orang tua super sibuk.

hanya tinggal berdua dengan adik yang lebih muda 7 tahun.

Soonyoung adalah pelindung sempurna untuk Jihoon.

Untuk jadi kakak yang bisa di banggakan, Soonyoung sudah bekerja keras.

Tapi melihat beberapa poster,stiker,dan patung tipis berbahan sterofoam dikamar Jihoon entah mengapa Soonyoung merasa...

Mengapa jadi seperti ini?

Jihoon yang sedang membaca komik di atas tempat tidurnya dengan spontan duduk dan menatap Soonyoung tajam.

"Tidak bisakah mengetuk pintu terlebih dahulu?"

"Pintunya tidak dikunci,untuk apa aku mengetuk?"

"Tapi aku tidak menyuruhmu masuk"

Soonyoung tidak memperdulikan Jihoon dan terus berjalan menuju patung dengan gambar Lee Seokmin.

"Jangan sen-"

Krak!

"-tuh"

Jihoon hanya bisa menatap patung tanpa kepala miliknya karena Soonyoung baru saja mematahkannya.

"Tadi aku mau bilang kalau appa akan pergi keluar negeri dan sebaiknya kita ucapkan salam perpisahan, tapi apa apaan ini?"Soonyoung menunjuk beberapa poster lalu menariknya.dan lagi lagi Jihoon hanya diam.

sibling(not)goals •SOONHOON•Where stories live. Discover now