Which Heaven Are You From?

6.3K 572 63
                                    

Pernahkah kau bertanya-tanya mengapa sosok dua dimensi dalam sebuah komik mampu membuatmu jatuh cinta?

Namaku Hwang Hyunjin, kalau kau pernah berkunjung ke Itaewon dan kebetulan melihat toko roti milikku silakan mampir ya, aku akan membuat kan roti lezat khusus untukmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namaku Hwang Hyunjin, kalau kau pernah berkunjung ke Itaewon dan kebetulan melihat toko roti milikku silakan mampir ya, aku akan membuat kan roti lezat khusus untukmu.

Hari ini tanggal 24 Desember, toko roti ku penuh dengan dekorasi spesial natal, di luar salju turun dengan anggun.

"Terima kasih, silakan datang kembali."

Pengunjung yang baru saja membayar tersenyum sembari mengambil alih paper bag berisi roti yang aku ulurkan, "Selamat hari natal," ucapnya.

Aku membalasnya dengan senyuman.

Krincing.

Lonceng kecil yang aku gantung di pintu masuk berdenting kecil, wanita tadi adalah pengunjung terakhir, toko akan tutup tidak kurang dari sepuluh menit lagi.

Hari ini aku memutuskan untuk menutup toko sepuluh menit lebih awal, saat aku hampir membalik tanda OPEN di depan pintu, aku dikejutkan dengan wajah seorang wanita yang hampir menempel di pintu toko.

Wajahnya yang pucat terlihat menyeramkan jika dilihat dari balik pintu transparan toko, apa dia hantu?

Mungkin wajah kagetku terlihat menggelikan untuknya, karena wanita tadi justru tertawa geli, tidak lama kemudian dia pun membuka pintu lalu masuk ke dalam toko.

Dengan sangat bodoh aku memperhatikan kakinya kemudian mengembuskan napas lega begitu melihat kakinya menapak.

"Anu, bisa pilihkan aku roti yang enak tapi tidak terlalu mahal?"

Suaranya terdengar kecil tetapi membuatku langsung tersadar, dengan sigap aku menunjukkan padanya roti di etalase yang kiranya sesuai dengan kriteria yang dia sebutkan.

"Aku ingin yang ini," ucapnya sembari menunjuk sebuah roti berukuran sedang, aku mengangguk lantas membungkus roti yang dia maksud.

Saat akan membayar, dia terlihat cemberut, dompet berwarna biru muda yang lebih besar dari telapak tangannya yang mungil menjadi objek yang ia geledah sejak tadi.

strawberries or chocolate sir?Where stories live. Discover now